Suaranusantara.com- Pasangan calon (paslon) gubernur di Pilkada Jawa Tengah 2024, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi, berdasar hasil quick count atau hitung cepat dari lembaga survei, menuai kekalahan.
Andika Perkasa-Hendrar Prihadi mau tidak mau harus mengakui keunggulan rivalnya di Pilkada Jawa Tengah 2024 yakni Ahmad Luthfi-Taj Yasin.
Sebagai informasi, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi merupakan paslon Pilkada Jawa Tengah 2024 yang diusung oleh PDI Perjuangan.
Seharusnya, di Pilkada Jawa Tengah 2024, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi mudah mendapat keunggulan dibanding rivalnya.
Sebab Jawa Tengah merupakan kandang banteng, tapi Andika Perkasa-Hendrar Prihadi malah keok di kandang sendiri.
Adapun Andika Perkasa-Hendrar Prihadi di Pilkada Jawa Tengah 2024 berdasar hasil quick count atau hitung cepat Lembaga Survei Indonesia (LSI) mendapat perolehan sebanyak 40,62 persen.
Sementara itu rival Andika, yakni pasangan calon (paslon) nomor urut 2 Ahmad Luthfi-Taj Yasin memperoleh suara sebanyak 59,38 persen.
Lantas apa sih yang membuat Ahmad Luthfi-Taj Yasin unggul hingga berhasil libas Andika Perkasa-Hendrar Prihadi?
Menurut Pengamat Politik UI, Aditya Perdana yang menyampaikan bahwa kemenangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin ada pengaruh dari tokoh besar seperti dari Presiden ke 7 RI, Joko Widodo atau Jokowi dan Presiden RI Prabowo Subianto.
Jadi dua dukungan ini menjadi kekuatan Ahmad Luthfi di Pilkada Jawa Tengah 2024
“Konteks Pilkada serentak kita hari ini karena memang orang masih referensikan kondisi pileg dan pilpres di bulan Februari, pada saat yang bersamaan pada waktu itu orang juga menduga bahwa pengaruh tokoh atau mantan presiden atau presiden yang menjabat itu dianggap punya kekuatan Sakti gitu ya terhadap pemilih” ucap Aditya, dikutip dari Youtube tvOneNews pada Selasa 3 Desember 2024.
Sementara itu, Politisi Partai Golkar, Idrus Marham mengatakan bahwa dukungan itu dinamis karena itu merupakan dinamika politik.
“Ini ada pengamat dan saya kira pengamat selalu bicara dalam kerangka teori dalam dunia politik praktis dukungan itu adalah sangat dinamis ya dan karena dinamika itu maka tidak boleh ada di antara kita mengklaim bahwa ini milik saya” ujar Idrus, dikutip dari Youtube tvOneNews.
Kata Idrus, walau Jawa Tengah kandang banteng tapi tidak semua yang pasangan yang diusung PDI Perjuangan bakal menang.
Discussion about this post