Suaranusantara.com – Dua tim yang sudah dipastikan terdegradasi dari Premier League musim ini, Leicester City dan Southampton, akan saling berhadapan di King Power Stadium pada Sabtu, 3 Mei 2025, pukul 21.00 WIB.
Meski tanpa kepentingan klasemen, duel ini tetap menyimpan nilai emosional dan gengsi tinggi, terutama bagi Southampton yang ingin membalas kekalahan dramatis di pertemuan pertama.
Pada laga di St Mary’s bulan Oktober lalu, Leicester keluar sebagai pemenang dengan skor 3-2 berkat gol penentu Jordan Ayew pada menit ke-98.
Derita Leicester Belum Berakhir
Kepastian turun kasta bagi Leicester dipastikan dua pekan lalu usai kalah dari Liverpool. Tak cukup sampai di situ, akhir pekan lalu mereka kembali menelan kekalahan telak 3-0 dari Wolverhampton.
Jamie Vardy, sang legenda klub yang akan segera hengkang, gagal mengeksekusi penalti dalam laga tersebut. Pelatih Ruud van Nistelrooy pun secara terang-terangan menyebut performa timnya “jauh dari cukup”.
Kekalahan tersebut menjadi yang ke-24 bagi Leicester musim ini. Parahnya lagi, mereka telah kebobolan 49 gol dalam 21 laga era Van Nistelrooy.
Jika kembali kebobolan di laga ini, sang pelatih akan menyamai rekor George Burley (Ipswich Town) sebagai manajer tercepat kedua yang timnya kebobolan 50 gol dalam sejarah Premier League, hanya kalah dari Danny Wilson bersama Barnsley (19 laga).
Leicester juga memegang rekor terburuk musim ini dalam jumlah tembakan (299), tembakan tepat sasaran (98), dan expected goals (xG) sebesar 29,2.
Kini, mereka berada di posisi ke-19 dengan 18 poin, unggul tujuh poin dari Southampton di dasar klasemen dan tertinggal tiga poin dari Ipswich Town di urutan ke-18.
Lebih buruk lagi, The Foxes telah kalah dalam sembilan laga kandang terakhir mereka di Premier League dengan agregat gol 0-22.
Bila gagal mencetak gol lagi di laga ini, mereka akan menyamai rekor Wolverhampton (1984-1985) sebagai tim terakhir yang gagal mencetak gol dalam 10 laga kandang berturut-turut di empat kasta teratas sepak bola Inggris.
Southampton Tak Mau Jadi Juru Kunci Abadi
Southampton juga menelan kekalahan menyakitkan pekan lalu. Unggul lebih dulu atas Fulham, mereka akhirnya tumbang 2-1 setelah kebobolan gol menit ke-92 dari Ryan Sessegnon. Itu menjadi kekalahan ke-27 mereka musim ini, terbanyak di liga.
The Saints kini tercatat sebagai tim yang paling banyak kehilangan poin dari posisi unggul (28 poin). Total kebobolan mereka pun sudah menyentuh angka 80, terburuk sejak musim 1971-72, bahkan bisa lebih buruk jika tren negatif ini berlanjut.
Di bawah pelatih interim Simon Rusk, Southampton memang belum menang dalam empat pertandingan (D2 L2), tapi catatan rata-rata poin per laga (0,5) masih lebih baik dibanding dua pelatih sebelumnya: Russell Martin (0,31) dan Ivan Juric (0,29).
Mereka juga tercatat sebagai tim yang paling banyak menghadapi tembakan (605), tembakan tepat sasaran (234), serta tertinggi dalam xG lawan (78,8).
Kekalahan di laga ini akan memastikan mereka finis di posisi buncit untuk ketiga kalinya dalam sejarah Premier League (setara Sunderland).
Namun kemenangan akan menjaga harapan menghindari rekor negatif tersebut dan mencegah kekalahan keempat beruntun dari Leicester, sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Kondisi Skuad: Vardy Masih Jadi Tumpuan, Onuachu Siap Kembali
Leicester kehilangan beberapa pemain akibat cedera: Facundo Buonanotte (gegar otak), Bobby De Cordova-Reid dan Ricardo Pereira (cedera otot).
Kiper Mads Hermansen juga absen hingga akhir musim, digantikan oleh Jakub Stolarczyk. Bek James Justin berpotensi menggantikan Pereira di sisi kanan pertahanan.
Tanpa Buonanotte, bintang muda Jeremy Monga (15 tahun) berpeluang tampil perdana di tim utama. Namun Kasey McAteer dan Jordan Ayew lebih diunggulkan untuk mengisi sisi sayap, mendampingi Bilal El Khannouss di belakang Vardy.
Southampton akan kembali diperkuat Paul Onuachu yang sudah pulih dari cedera pergelangan kaki. Rusk harus memutuskan siapa yang menjadi ujung tombak, Onuachu, Ross Stewart, atau Cameron Archer. Tyler Dibling juga berpotensi naik sebagai starter setelah tiga laga beruntun jadi cadangan.
Mateus Fernandes dan Kamaldeen Sulemana kemungkinan tetap mengisi lini serang, dengan Flynn Downes dan Lesley Ugochukwu menjadi pilihan utama di lini tengah.
Perkiraan Susunan Pemain Leicester City vs Southampton
- Leicester City (4-2-3-1):
Stolarczyk; Justin, Coady, Faes, Thomas; Ndidi, Soumare; McAteer, El Khannouss, Ayew; Vardy - Southampton (3-4-2-1):
Ramsdale; Harwood-Bellis, Bednarek, Stephens; Walker-Peters, Downes, Ugochukwu, Manning; Fernandes, Sulemana; Stewart
Prediksi Laga: The Saints Lebih Termotivasi?
Meski kedua tim tampil buruk sepanjang musim, Southampton menunjukkan sedikit peningkatan dalam dua laga terakhir.
Leicester punya peluang untuk mencatat “double” atas The Saints untuk pertama kalinya sejak musim 1999-2000, namun rekor kandang mereka terlalu buruk untuk diabaikan.
Dengan sedikit sentuhan perbaikan dan motivasi untuk menghindari rekor terburuk, Southampton diprediksi bisa mencuri tiga poin di King Power.
Prediksi Skor: Leicester City 1-2 Southampton
Discussion about this post