Suaranusantara.com- Turnamen Piala Asia U-20 2025 akan menjadi ujian berat bagi Timnas Indonesia U-20. Berada di grup yang dihuni tim-tim kuat seperti Iran, Uzbekistan, dan Yaman, tantangan besar sudah menanti sejak laga perdana.
Dengan rekor juara satu kali pada tahun 1961, kini Garuda Muda berambisi kembali mencatatkan prestasi gemilang di kancah Asia.
Sejarah mencatat, Indonesia pernah meraih trofi juara Piala Asia U-20 pada tahun 1961. Sementara itu, rival segrupnya, Iran, telah empat kali menjuarai turnamen ini, sedangkan Uzbekistan berhasil mengangkat trofi satu kali.
Di sisi lain, Yaman sempat mencapai perempat final pada tahun 1975. Kini, pasukan Indra Sjafri akan mencoba menorehkan sejarah baru dengan melangkah sejauh mungkin di kompetisi bergengsi ini.
Sebanyak 16 tim yang terbagi dalam empat grup akan berjuang untuk memperebutkan tiket ke babak perempat final. Hanya juara dan runner-up dari masing-masing grup yang berhak melaju ke fase tersebut. Lebih dari sekadar perebutan gelar juara, turnamen ini juga menjadi gerbang menuju Piala Dunia U-20 2025, di mana empat tim yang mencapai semifinal akan mendapatkan tiket otomatis ke ajang tersebut.
Indonesia akan mengawali perjalanan di fase grup dengan menghadapi Iran pada Kamis, 13 Februari 2025. Laga selanjutnya, Garuda Muda akan menantang Uzbekistan pada Minggu, 16 Februari 2025, sebelum akhirnya berhadapan dengan Yaman pada Rabu, 19 Februari 2025. Semua pertandingan dijadwalkan berlangsung pada pukul 18.30 WIB.
Dengan persiapan yang matang dan semangat juang tinggi, Timnas Indonesia U-20 berharap bisa melangkah jauh dan meraih prestasi terbaik. Dukungan dari masyarakat Tanah Air tentu menjadi motivasi tambahan bagi para pemain muda untuk memberikan yang terbaik di lapangan.

















Discussion about this post