
Nias Selatan – SuaraNusantara.com
Kepala SMAN 1 Lolowau Nias selatan (Nisel) Oberi Warai mengakui ada terdapat 32 data siswa siluman pada penerimaan dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) Semester Ganjil 2015. Hal itu diungkapkannya kepada wartawan baru-baru ini.
Akibat data siswa siluman tersebut, terjadi lelebihan dana BOS Rp19.200.000 dan telah dikembalikan di kas yang disertai bukti pengembalian dari BNI,.
Oberi Warae menjelaskan dana BOS satu semester telah diterima untuk data siswa 378 orang kali Rp600.000 per siswa. Sementara data sebenarnya 346 orang siswa/
“Untuk kelebihan 32 orang, uang tersebut telah saya kembalikan di kas Negara sebesar 19.000.000 disertai bukti penyetoran dari BNI,” tuturnya.
Oberi Warae mengungkaapakan, data itu awalnya tidak diketahuinya karena baru 6 bulan menjabat sebagai Kepsek di SMA tersebut dan setelah ujian semester, tampak jumlah siswa berkurang.
“Setelah diperiksa ulang terdapat 32 orang kelebihan,” jelasnya.
Ketua komite SMAN 1 Lolowau, Martinus Halawa saat ditemui SuaraNusantara.com di kediamannya, menjelaskan, terjadinya kelebihan dana bos di SMA Lolowau tersebut disebabkan kesalahan pendataan siswa, sehingga membuat jumlah siswa bertambah, sedangkan dana yang telah di terima dikembalikan di kas Negara.
Dia menambahkan, selaku ketua komite berterimakasih terhadap Kepsek Oberi Warae yang jujur menjalankan tugas dengan baik.
“Walaupun baru beberapa bulan ia menjabat kepala sekolah di SMAN 1 Lolowau, saat ini para siswa tampak displin, orang tua murid mengharapkan supaya kepala sekolah dapat meningkatkan kualitas belajar siswa,” kata Martinus Halawa . (HH/Edi)