
Bogor-SuaraNusantara
Jenazah politisi Partai Demokrat, Sutan Bhatoegana, dimakamkan di TPU Giri Tama, Parung, Bogor, Sabtu (19/11/2016), sekitar pukul 16.30 WIB. Saat jenasah almarhum dimakamkan, angin kencang bertiup dan petir menyambar. Bahkan tenda di atas makam Bhatoegana pun roboh dan kursi-kursi ambruk.
Meski hujan deras, keluarga Sutan Bhatoegana tetap mengikuti proses pemakaman. Tangis histeris tak sanggup mereka bendung setelah ditinggalkan politikus yang dikenal dengan ucapan “ngeri-ngeri sedap” itu.
Sutan Bhatoegana meninggal di kamar suite room nomor 223 Rumah Sakit Bogor Medical Center (BMC) Sabtu pagi tadi pukul 08.00 WIB karena sakit sirosis (pengerasan) hati. Sejumlah pelayat datang ke rumah duka sejak tadi pagi, termasuk Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan sejumlah pengurus Partai Demokrat.
Sejumlah karangan bunga dari berbagai institusi dan organisasi partai terpampang di depan rumah duka di Perumahan Vila Duta, Jalan Sipatahunan Nomor 26, Kelurahan Baranangsiang, Bogor Timur, Kota Bogor.
Pengirim karangan bunga tersebut di antaranya dari Menteri Hukum, Yasona H Laoly, DPD Partai Golkar, dan Lapas Kelas 1 Sukamiskin. Setidaknya ada empat karangan bunga yang baru terpasang di depan rumah duka.
Sutan Bhatoegana adalah terpidana korupsi APBN 2013 di Kementerian ESDM yang dihukum 12 tahun penjara. Awalnya mantan Ketua Komisi VII DPR itu dihukum 10 tahun penjara, namun oleh MA diperberat menjadi 12 tahun penjara.
Meninggalnya mantan Ketua Komisi VII DPR itu membuat sejumlah politisi Tanah Air ikut berbelasungkawa. Max Sopacua mengaku terkejut mendengar kabar meninggalnya Sutan. “Terkejut dengar kabar itu. Semua sudah jalan Tuhan,” kata Max.
Sementara Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo mengatakan, kabar meninggalnya Sutan sempat didengarnya dua hari lalu, tapi ternyata cuma hoax. Dia tidak menduga kalau kabar meninggalnya Sutan hari ini ternyata benar. “Saya tadi sudah ke dalam, melihat almarhum juga sempat ketemu dengan putranya,” katanya.
Soesilo Bambang Yudhoyono yang datang ditemani istri, dan putranya, Edhie Baskoro Yudhoyono, terlihat sangat sedih kala melihat jenazah di rumah duka. “Kita semua kehilangan, berbelasungkawa, barangkali tidak percaya Sutan telah tiada,” ujar SBY. (cipto)