SuaraNusantara.com – Kabar mengenai pencopotan baliho yang menggambarkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Bali telah menjadi viral. Tindakan ini terkait dengan kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke wilayah Bali.
Baliho Ganjar-Mahfud dicopot di sekitar lokasi yang akan menjadi tempat kunjungan Presiden Jokowi selama di Bali. Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, memberikan klarifikasi mengenai pencopotan tersebut.
Menurut Dharmadi, pencopotan atribut partai politik tersebut dilakukan atas perintah Penjabat (Pj) Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya.
Baca Juga:Â Klarifikasi Paiman Raharjo Atas Tuduhan Kampanyekan Gibran pada Pilpres 2024
“Sesuai dengan perintah Pak Pj Gubernur, yang pasti saya diminta untuk mencabuti atribut partai politik di lokasi acara,” ujarnya.
Dharmadi menjelaskan bahwa ia menerima perintah tersebut sekitar pukul 08.30 Wita. Ia menegaskan bahwa seluruh titik kunjungan kerja Presiden Jokowi harus steril dari atribut partai politik apapun.
“Ya, untuk membangun suasana netral saja menurut saya. Benar juga sih karena tidak terkesan memihak salah satu capres,” tambahnya.
Mengenai komunikasi dengan partai terkait, Dharmadi mengaku telah menghubungi pihak partai melalui Satpol PP di Kabupaten/Kota.
Namun, hingga saat ini belum ada jawaban dari mereka.
Baca Juga: Sinopsis Film Child’s Play: Teror Boneka Pembunuh
“Kan itu sudah urgent waktunya juga, dan komunikasi sudah kita lakukan oleh pihak kabupaten, namun tidak ada jawaban. Dan perintah itu terus mengalih ke saya, dan saya sampaikan kepada anggota Pol PP Provinsi untuk mencabuti,” ungkap Dharmadi.
Ia menegaskan bahwa atribut tersebut tidak dirusak, hanya diamankan untuk sementara. Dharmadi juga menyatakan bahwa pihak partai yang memiliki atribut yang dicopot, dipersilakan untuk memasang kembali atribut tersebut. (Alief)
Discussion about this post