Suaranusantara.com – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) melalui Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani menegaskan dukungan penuh partainya terhadap pemerintahan yang akan datang, yakni pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka untuk periode 2024-2029.
Puan menyatakan bahwa partai solid dalam mendukung pemerintah dalam membangun Indonesia ke depan.
“Kita solid mendukung pemerintahan yang akan datang dalam membangun Indonesia,” ujar Puan di kompleks parlemen, Jakarta, Rabu 16 Oktober 2024..
Pernyataan ini juga sekaligus membantah rumor yang beredar terkait adanya tiga klaster internal di PDIP yang berbeda sikap dalam merespons wacana partai tersebut bergabung dalam kabinet Prabowo.
Puan dengan tegas menyatakan PDIP tetap solid mendukung pemerintahan mendatang dan tidak terpecah.
Menanggapi kabar bahwa beberapa kader PDIP telah diusulkan masuk dalam jajaran kabinet, Puan tidak membantah.
Termasuk di antaranya Budi Gunawan, yang dikenal sebagai orang dekat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Kita tunggu saja pengumuman dari presiden yang akan datang,” ucap Puan.
Isu terkait perbedaan sikap di internal PDIP sebelumnya diutarakan oleh Bambang Wuryanto, yang akrab disapa Bambang Pacul. Menurutnya, hingga saat ini PDIP belum menentukan sikap resmi terkait keterlibatan di kabinet Prabowo.
Bambang menyebutkan ada tiga pandangan yang berkembang di internal partai: sebagian ingin segera masuk kabinet, sebagian ingin bergabung nanti, dan ada juga yang berpandangan PDIP tidak perlu bergabung.
“Jadi ada tiga klaster yang sedang berdinamika,” kata Bambang di kompleks MPR/DPR, Jakarta, Selasa 15 Oktober.
Namun, selama tiga hari terakhir dalam proses pemanggilan dan pembekalan calon menteri oleh Prabowo, tidak ada satu pun kader PDIP yang hadir, termasuk dua nama yang santer disebut akan masuk kabinet, yaitu Azwar Anas dan Olly Dondokambey.
Dengan pernyataan Puan yang tegas, tampaknya PDIP siap untuk bekerja sama mendukung pemerintah yang baru dalam upaya membangun Indonesia lebih baik.
Namun, keputusan akhir soal siapa yang akan masuk kabinet sepenuhnya ada di tangan presiden terpilih.
Discussion about this post