Suaranusantara.com – Pemerintah di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto berencana meluncurkan program pembangunan 3 juta rumah per tahun, yang akan dimulai pada awal 2025.
Program Prabowo ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hunian, dengan rincian 2 juta rumah di desa dan 1 juta rumah di perkotaan.
Berbagai pihak di sektor properti menyambut baik program dari Prabowo ini, meski masih menunggu kejelasan terkait teknis pelaksanaan dan sasarannya.
JLL Indonesia Harap Program Berdampak Positif
Yunus Karim, Head of Research JLL Indonesia, menyatakan harapannya agar program ini dapat memberikan dampak positif pada pasar properti, terutama di segmen rumah tapak.
Namun, ia juga menekankan pentingnya memperhatikan detail lebih lanjut mengenai sasaran program serta teknis pelaksanaannya. “Cuma memang perlu dilihat lagi detailnya seperti apa,” ujar Yunus saat ditemui di Jakarta pada Selasa 29 Oktober 2024.
Yunus menambahkan, jika program ini berhasil diimplementasikan dengan baik, sektor properti beserta industri turunannya bisa menyumbangkan dampak ekonomi yang signifikan.
“Tapi kami masih pelajari lebih lanjut seperti apa program ini, sasarannya kepada siapa dan teknis kelanjutan ke depannya bagaimana,” tambahnya.
Ciputra Development (CTRA) Siap Berpartisipasi
Sejalan dengan pandangan JLL Indonesia, Direktur Ciputra Development Tbk (CTRA), Harun Hajadi, menyambut baik program 3 juta rumah ini dan tengah mempelajari detailnya lebih lanjut.
Ciputra Group pernah menyatakan kesiapan mereka untuk mendukung program ini dengan menyediakan lahan yang dibutuhkan, jika memang diminta oleh pemerintah. “Kami belum memiliki detailnya dan masih mempelajari,” ungkap Harun singkat.
Dukungan dari Pantai Indah Kapuk Dua (PANI)
PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) juga menyatakan dukungannya terhadap program ini, dengan terus berkomunikasi dengan kementerian terkait.
Christy Grassela, Corporate Secretary PANI, menjelaskan bahwa lokasi pembangunan yang diproyeksikan berada di sekitar Tangerang dengan lahan yang disediakan oleh pemerintah.
“Kami sepenuhnya membantu Pemerintah untuk mewujudkan perumahan yang layak untuk masyarakat yang membutuhkan,” jelas Christy kepada Kontan, Selasa 29 Oktober 2024.
PANI menegaskan bahwa partisipasi mereka dalam proyek ini bukan untuk meraih keuntungan, melainkan murni untuk mendukung pemerintah dan masyarakat.
Intiland Development (DILD) Menunggu Kejelasan Lebih Lanjut
PT Intiland Development Tbk (DILD) menyatakan bahwa pihaknya masih terlalu dini untuk memberikan komentar terkait partisipasi mereka dalam program ini.
Harapan dan Tantangan Program 3 Juta Rumah
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, menyatakan bahwa program pembangunan 3 juta rumah per tahun ini merupakan salah satu upaya untuk mengatasi kebutuhan rumah yang tinggi di Indonesia.
Dalam perencanaannya, 2 juta unit akan dibangun di desa-desa dan 1 juta di wilayah perkotaan.
Dengan dukungan dari para emiten properti dan komunikasi yang intens dengan pihak swasta, diharapkan program ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional.
Program ini menghadirkan harapan besar bagi masyarakat sekaligus tantangan bagi para pelaku sektor properti untuk mewujudkannya.
Di sisi lain, masih banyak detail yang perlu diperjelas oleh pemerintah agar program dapat berjalan dengan baik dan memberikan dampak nyata.
Discussion about this post