SuaraNusantara.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan memasuki tahun politik 2024 terhadap stabilitas ekonomi. Agar jalannya pesta demokrasi tidak mengganggu kondisi ekonomi nasional.
“Jaga stabilitas politik dan keamanan dalam memasuki tahun politik 2024. Di samping itu, agar jalannya pesta demokrasi tidak mengganggu pertumbuhan ekonomi nasional. Jangan sampai kegentingan global ini ada, kemudian kita masuk ke tahun politik kemudian mengguncangkan sisi ekonomi,” ujar Jokowi dilansir dari siaran pers Setpres.go.id, Kamis (12/1/20223).
Hal itu disampaikan Jokowi dalam kesempatan Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) dan Musyawarah Dewan Partai (MDP) Partai Bulan Bintang di Kelapa Gading, Jakarta.
“ Mengembalikannya (pertumbuhan ekonomi) itu sangat sulit sekali dalam posisi dunia yang tidak pasti, yang sulit diprediksi, yang sulit dikalkulasi seperti yang kita lihat saat ini,” lanjut Jokowi
Jokowi mengatakan kondisi ekonomi di kuartal ketiga tahun 2022 telah berada dalam kondisi baik. Harapannya pada kuartal selanjutnya semakin tinggi dan baik.
“Kuartal ketiga 2022 kemarin masih di angka 5,72 (persen), kuartal keempatnya baru dalam penghitungan. Nanti akhir bulan akan disampaikan berapa (angkanya),” ujarnya.
Jokowi memaparkan indikator pembangunan nasional semakin baik. Karena itu angaka kemiskinan dan tingkat pengangguran semakin turun.
“Angka kemiskinan kita juga alhamdulillah dari 10,1 % di 2021, di 2022 kemarin kita hitung kembali lagi 1 digit di 9,54 %, Angka pengangguran dari 2021 ke 2022, di 2021 7,1%, kemudian turun diangka 5,9 persen karena banyaknya investasi yang masuk ke negara kita,” tambahnya.
Jokowi mengungkapkan kalau situasi arus modal yang tidak lagi terpusat di Pulau Jawa. Bahkan, sudah di luar Pulau Jawa dengan angka mencapai 53 persen.
“Artinya, di Jawa hanya 47 persen. Kalau ini terus naik membesar, artinya pemerataan ekonomi itu akan terjadi tidak hanya di Jawa saja tetapi juga terjadi di luar Jawa,” ucap Jokowi. (edw)
Discussion about this post