SuaraNusantara.com-Wakil Presiden Ke-10 dan Ke-12 Indonesia, Jusuf Kalla (JK), menegaskan bahwa ia tidak dapat bergabung dengan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud karena masih menjabat sebagai Ketua Palang Merah Indonesia (PMI). Pernyataan ini disampaikannya setelah menerima kunjungan dari calon presiden Ganjar Pranowo di kediamannya di Jakarta pada Minggu 19 November 2023.
“Saya ini Ketua PMI. PMI itu harus netral, jadi tidak bisa menjadi TPN,” kata JK.
Meskipun tidak bisa terlibat dalam tim pemenangan, JK berharap agar Ganjar dapat mencontoh sikap demokratis dan empatik seperti Megawati.
Baca Juga: Ganjar Pranowo dan Jusuf Kalla: Keterbukaan di Balik Perbedaan Pilihan
“Saya sangat menghargai Ibu Mega sebagai seorang pemimpin. Ibu yang baik, sangat empatik. Itu saya alami, saya tahu betul, bukan dari luar,” tambahnya.

Megawati diakui sebagai sosok demokratis karena tidak menggunakan kekuasaan saat menjadi peserta Pemilu 2004, meskipun pada saat itu, Ketua Umum PDIP itu masih menjabat sebagai Presiden RI.
JK berharap Ganjar bisa menunjukkan sikap yang sama, “Jadi, saya mengharapkan juga tentu Pak Ganjar juga seperti begitu.”
Baca Juga: Rocky Gerung Nyatakan Status Tersangka di Hadapan Ganjar Pranowo
Sebagai informasi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden sebagai peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024. Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 menempatkan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebagai nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3. Masa kampanye dijadwalkan berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, dengan pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
Discussion about this post