Suaranusantara.com – Ketua DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono buka suara terkait pencopotan dirinya dari jabatan Ketua DPC PDIP Surabaya.
Dia mengaku menerima keputusan tersebut.
Meski demikian, Adi memastikan bahwa dia tetap tegak lurus dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
“Saya menerima keputusan DPP PDI Perjuangan untuk mengganti saya sebagai ketua DPC PDI Perjunangan Kota Surabaya. Saya tunduk dan patuh. Tegak lurus dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri,” kata Adi, melalui keterangannya, Sabtu (3/5/2025).
Adi lantas mengucapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh kader PDIP di Kota Surabaya yang selama ini telah membantu dirinya dalam melakukan kerja-kerja politik kepartaian.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh kader-kader banteng Kota Surabaya, yang selama ini bahu-membahu, bekerja sama untuk membesarkan PDIP,” ucap dia.
Tak lupa, Adi juga mengucapkan terima kasih kepada pimpinan partai di Jawa Timur dan DPP PDIP atas bimbingan dan gemblengannya selama ini.
“Saya berharap, setelah ini, agenda-agenda kepartaian dapat diselenggarakan sebaik-baiknya. Bahkan lebih baik dari sebelumnya. Kader-kader banteng semakin guyub. Semakin solid. Dan, terus bergerak di tengah-tengah rakyat, menangis dan tertawa bersama rakyat, seperti yang diajarkan Ibu Megawati kepada kita semua,” katanya.
Sebelumnya, DPP PDIP resmi mencopot Adi Sutarwijono dari posisi Ketua DPC PDIP Surabaya. Pencopotan Adi diumumkan langsung oleh Wakil Ketua DPD PDIP Jatim Bidang Kehormatan Partai Budi Sulistyono alias Kanang di kantornya, Jalan Raya Kendangsari Industri Surabaya, Jumat (2/5/2025).
“Nah, ketuanya (Adi Sutarwijono) saat sekarang mendapatkan sanksi pembobotan yang agak berat, agak berat yaitu pembebas tugasan. Yang sekretaris (Baktiono), itu sekretaris mendapatkan sanksi peringatan. Bendahara (Taru Sasmita) itu mendapatkan sanksi peringatan juga,” kata Kanang.
Discussion about this post