Kota Tangerang – Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang terus kebut pengerjaan peningkatan pembangunan pusat-pusat pengendalian banjir di Kota Tangerang yang tersebar dibeberapa titik sungai seperti Sungai Cisadane, Sungai Cirarap, dan Sungai Angke.
Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah melakukan sidak ke lokasi pembangunan rumah pompa dibantaran Sungai Cisadane tepatnya di Jl. Teuku Umar, Selasa (16/10/2018).
Arief mengatakan pihak pemerintah kota sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Ciliwung-Cisadane terkait pengamanan jalur sungai yang melintas di Kota Tangerang.
“Kalo musim hujan masih ada dua kelurahan yang tergenang banjir, untuk itu sedang dilakukan penurapan mudah-mudahan akhir tahun bisa selesai,” imbuhnya.
“Berharap bisa segera di tuntaskan, karena masih banyak area-area lain yang belum diturap,” jelas Arief sambil menunjuk area yang nanti akan diturap.
Â
Wali Kota juga menambahkan pihaknya sudah mengantisipasi wilayah Kecamatan Priuk yang masih sering terkena banjir 3 hingga 4 meter, dengan melakukan penturapan Perumahan Total Persada, pembangunan rumah pompa, dan pintu air.
“Mudah-mudahan itu mengantisipasi back water dari Sungai Cirarap yang mau masuk ke Kali Ledug,” ungkapnya.
“Dari data 2013 ada 33 titik banjir. Sampai akhir 2017 tinggal 9 titik, mudah-mudahan 2018 sampai 2019 bisa kita kurangin lagi,” jelasnya.
Arief juga mencermati terkait pencemaran air yang diakibatkan oleh limbah dan sampah yang ada di Sungai Cisadane.
Ia menghimbau kepada Dinas Lingkungan Hidup, pecinta lingkungan hidup, dan tentunya masyarakat untuk ikut mengawasi kebersihan sungai.
“Di jembatan UNIS kita bikin semacam jaring untuk sampah kemudian kita angkut. Karena air yang ada di Sungai Cisadane ini menjadi sumber air baku, buat 2 juta masyarakat Kota Tangerang dan masyarakat Kabupaten Tangerang wilayah utara seperti Cadas, Sepatan, Teluk Naga ngambil airnya di Kota Tangerang makanya sama-sama harus kita jaga,” tukasnya. (aul/nji)