
Jakarta – SuaraNusantara.com
Ribuan mobil pemudik menuju Jakarta yang masuk ke Tol Cikampek nyaris tidak bergerak di Kilometer 66, Sabtu (9/7/2016) malam. Kemacetan yang terjadi pada H+2 Lebaran Idul Fitri 1437 tersebut sebagai akibat dari pertemuan kendaraan dari Tol Cikampek, Tol Cipularang, dan Tol Cipali.
Puncak arus balik diprediksi terjadi Sabtu malam ini hingga Minggu (10/7/2016) siang, seiring semakin tingginya volume kendaraan arus balik menuju Jakarta.
Untuk mengurai kemacetan, aparat kepolisian melakukan sejumlah rekayasa lalu lintas, seperti mengalihkan kendaraan dari Tol Cipali keluar di pintu Tol Kalihurip untuk selanjutnya melalui jalan arteri Cikampek-Jakarta. Sistem buka tutup kendaraan juga diberlakukan bagi kendaraan yang akan masuk rest area di wilayah itu.
Selain di Tol Cikampek, kemacetan yang sangat parah juga terjadi di simpang tiga Ajibarang, Banyumas, Jawa Tengah. Jalur Ajibarang hingga Bumiayu merupakan jalur sempit dan berkelok-kelok. Di sepanjang ruas tersebut nyaris tidak ada jalan alternatif, sehingga ketika terjadi kepadatan arus lalu lintas dipastikan laju kendaraan akan tersendat. Untuk mengatasi kemacetan, pihak kepolisian mengalihkan kendaraan menuju selatan.
Sementara itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri BUMN Rini Soemarno menggelar rapat Sabtu (9/7/2016) malam guna membahas seputar arus balik mudik.
Rapat berlangsung tertutup di kantor Gerbang Tol Cikarang Utama sekitar pukul 21.00 WIB. Selain kedua menteri, terlihat pula Direktur Utama PT Jasa Marga Adityawarman dan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna.
“Nanti kita sediakan waktu untuk bertanya. Sekarang diskusinya tertutup,” kata salah satu staf Jasa Marga kepada wartawan.
Gerbang Tol Cikarang Utama juga menjadi salah satu titik kemacetan kendaraan dari arah Jakarta menuju Jawa Barat dan Jawa Tengah. (EM)