Kota Tangerang – Meski melakukan perjalanan mudik dengan menggunakan sepeda motor tidak disarankan karena memiliki tingkat risiko kecelakaan yang tinggi, nyatanya kendaraan ini masih dipilih banyak masyarakat untuk menuju kampung halaman.
Biaya yang lebih murah dan dianggap lebih cepat sampai ke tempat tujuan ketimbang menggunakan mobil menjadi beberapa pertimbangan pemudik.
Data Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dari tahun ke tahun, jumlah pemudik sepeda motor terus meningkat. Pada 2014, sekitar 2,5 juta orang. Angka ini melonjak sampai 4,7 juta di tahun 2016, dan kembali meningkat lebih dari 6 juta pemudik di tahun 2017 dan 2018.
Meski paling digemari, sepeda motor mendominasi angka kecelakan mudik setiap tahunnya. Berdasarkan catatan Kemenhub, 75 persen kecelakaan saat mudik melibatkan sepeda motor.
Bagi Anda yang tetap ingin memilih sepeda motor, ada baiknya menyimak saran yang disampaikan Kanit Laka Satlantas Polres Metro Tangerang AKP Isa Ansori ini.
Kata Isa yang pertama, pemudik tidak disarankan untuk berboncengan lebih dari dua orang.
“Sebab, jika sampai melebihi bisa menyebabkan potensi kecelakaan dari beban motor yang ditunggangi,” ujar Isa, Sabtu (1/6/2019).
Pengendara juga diharuskan dalam kondisi yang prima. Dianjurkan untuk beristirahat setiap 2 jam dengan interval waktu 15 hingga 30 menit.
“Dianjurkan pula tidak membawa barang yang berlebihan,” katanya.
“Kalau untuk waktu rute perjalanan, bagi pemudik motor disarankan pagi. Apabila siang itu kan panas, bisa jadi pemicu kelelahan. Namun, kalau malam persiapkan penerangan yang cukup di kendaraan,” tambah dia.
Pemudik yang menggunakan sepeda motor diminta tak perlu tegesa-gesa. Nikmati perjalanan dalam berkendara, dan beristirahat apabila terasa lelah atau mengantuk.
“Selain itu, ingat para pengendara harus tetap patuhi pula rambu-rambu lalu lintas. Jangan sampai pengendara yang terburu-buru untuk melakukan sesuatu sehingga melanggar rambu. Intinya lengkapi surat-surat berkendara juga,” imbaunya.(ahmad/and)
Discussion about this post