Tangerang – Oknum RW.04 di Perumahan Griya Kencana I, Kelurahan Pedurenan, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang diduga melakukan penutupan atau penyegelan PAUD di wilayahnya.
Penutupan ini lantaran pihak pengelola PAUD yang menggunakan Posyandu Anyelir untuk mengajar tidak ingin membayarkan upeti kepada oknum RW, Kamis (18/11).
Menurut pengakuan pengajar berinsial B, pihak RW MAK meminta Rp750 ribu kepada pengelola PAUD agar dapat melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) di posyandu.
“Ini sudah 11 tahun berjalan tapi baru kali ini diminta oleh oknum itu,” ujarnya di lokasi.
Berdasarkan pantauan, setidaknya terdapat kurang dari 10 anak PAUD yang memiliki raut wajah sedih. Mereka berkali-kali mendorong pintu ruang kelas untuk bisa masuk.
Namun apalah daya, akses masuk ke Posyandu ini terkunci dan tertutup rapat. Sampai saat ini pihak pengajar masih menunggu dinas terkait.
Dia menjelaskan, tempat ini merupakan fasilitas masyarakat di Kelurahan Pedurenan. Sehingga, dirinya enggan membayarkan biaya yang diminta.
“Kita bersinergi kok dan sudah tercatat resmi di pemerintahan. Lalu uang ini untuk apa? Ini kan gedung pemerintah,” jelasnya.
Dia berharap atas adanya kejadian ini pemerintah bisa tegas menindak oknum yang diduga meminta upeti. Terlebih, pendidikan merupakan wadah bagi generasi penerus bangsa.
“Kami membantu mencerdaskan anak bangsa bukan mau berbisnis. Jadi tolong pemerintah bisa menindak oknum ini,” jelasnya. (Nji)
Discussion about this post