Depok, Suaranusantara.com – Pemerintah Kota Depok tengah melanjutkan program revitalisasi penataan trotoar segmen I dan III di sepanjang jalan Margonda Raya dan Dewi Sartika. Hingga menjelang pertengahan bulan Desember 2022 proyek ini masih tahap pengerjaan.
Padahal trotoar di sepanjang jalan yang akan dibuat dengan konsep Etnik, Futuristik dan Instagramable ditargetkan rampung pada Desember 2022. Wali Kota Depok Mohammad Idris menyatakan bahwa pekerjaan revitalisasi trotoar Margonda dan Kartini sudah meleset.
Menurut Mohammad Idris keterlambatan ini dikarenakan Pemkot Depok menemukan kendala dilapangan yakni para pemilik toko di sepanjang Jalan Margonda Raya dan Jalan Kartini tidak mau mundur, padahal, Menurut Mohammad Idris mereka tidak punya area parkir.
“Sekarang kami lagi mikirkan juga nih, toko-toko di sepanjang Jalan Kartini dan Margonda, Karena mereka tetap pakai trotoar untuk parkir motor,” jelasnya.
Selama proses pengerjaan trotoar ini, jalan Margonda dan jalan Kartini kerap terjadi kemacetan. Hal ini disebabkan karena adanya peningkatan volume pengguna jalan saat jam berangkat dan pulang kerja. Kemacetan di Depok diperparah saat hujan turun, pasalnya terdapat genangan dan material pengerjaan trotoal di bahu jalan.
Rentetan masalah yang timbul akibat pengerjaan itu mendapatkan respon dari warga, yang menyayangkan ketidakmatangan Pemkot Depok dalam merencanakan dan melaksanakan proyek tersebut.
“Para pemilik toko mau mundur pak, asalkan bapak duluan yg MUNDUR #IdrisGakBecus,” kelakar @Panjixxx
“Gimana klo bapak yng mundur?” tanya @Liekxxx
“Kenapa baru skrg ngeh.. kl nantinya pemilik toko akan kesulitan parkir … semoga ada solusi yg menyenangkan semua orang,” ucap @Adrixxx
Hingga berita ini ditulis, belum ada info lanjutan dari pihak Pemkot atas protes warga tersebut. (ADT)
Discussion about this post