Serang, Suaranusantara.com – Serapan belanja pada APBD Provinsi Banten per tanggal 19 Agustus 2022 meningkat 2,03% dibandingkan periode sebelumnya yakni 51,80%. Serapan belanja mencapai 53,83%
“Artinya serapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Banten tergolong cukup baik,” kata Pj Gubernur Banten, Al Muktabar, di Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Senin (22/8/2022).
Al Muktabar mengatakan, untuk ketersediaan anggaran kas di RKUD guna pembiayaan pembangunan sesuai perencanaan telah sesuai dengan cash flow, tidak terdapat dana idle cash. Hal itu membuat Pemprov Banten menjadi salah satu daerah yang tidak mendapat penundaan DAU (Dana Alokasi Umum)
Al Muktabar juga menyebut bahwa ekonomi Banten tumbuh di atas rata-rata Nasional. Pengangguran dan kemiskinan juga mengalami penurunan, hal ini menunjukkan pertumbuhan ekonomi Tanah Jawara juga cukup bagus.
Inflasi di Provinsi Banten sedikit di atas dibandingkan dengan wilayah lain di Pulau Jawa. Namun etelah dicermati, inflasi terjadi pada ekonomi produktif. Tiga komponen penyumbang utama inflasi di Provinsi Banten adalah avtur (Bahan bakar pesawat), cabai, dan sewa rumah.
“Itu menandakan pertumbuhan ekonomi Provinsi Banten ada. Artinya daya beli ada, inflasi masih terkendali,” sebut dia.
Kemudian kata Al Muktabar, pembiayaan Pemilu 2024 merupakan bagian dari pembiayaan pembangunan demokrasi di Indonesia
“Dana Pemilu adalah pembiayaan untuk pembangunan demokrasi,” tegasnya.(Def)
Discussion about this post