SuaraNusantara.com – Status sertifikat kepemilikan tanah di 8 pemerintah kabupaten dan kota di Provinsi Banten sudah dinyatakan lengkap.
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar menyebut, jika sudah dinyatakan lengkap, maka hal itu akan berdampak positif terhadap peningkatan investasi di Banten.
Hal tersebut disampaikan Al Muktabar usai mendampingi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono dalam acara Deklarasi 14 Kabupaten/Kota Lengkap pada 7 Provinsi serta Implementasi Sertipikat Elektronik Hak Atas Tanah dan Penyerahan Sertipikat Elektronik Perorangan, Badan Hukum, BMD, Wakaf, dan Redistribusi Tanah se-Provinsi Banten yang dilaksanakan di Kota Tangerang, Kamis (30/5/2024).
“Kami tentu berterima kasih, ini yang kedua kalinya Pak Menteri ATR mendatangi Provinsi Banten terkait dengan hak atas tanah,” kata Al Muktabar.
Menurutnya, pemetaan atas tanah di Provinsi Banten dengan 8 kabupaten dan kota sudah terintegrasi dengan baik datanya, dan itu dibuktikan dengan launching sertifikat elektronik.
Kepastian status hukum atas tanah akan memberikan kemudahan bagi investor untuk berinvestasi di Provinsi Banten. Apalagi tata ruang 2023-2045 sudah disesuaikan dengan baik.
“Ini tentu akan berdampak positif untuk menurunkan angka pengangguran, membuka akses ekonomi serta sertifikat ini juga bernilai untuk bisa masyarakat pergunakan di agenda-agenda pembiayaan ekonomi produktif,” jelasnya.
Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan, Provinsi Banten menjadi daerah ketiga dengan status daerah lengkap setelah Bali dan Kepulauan Riau (Kepri).
Agus mengatakan, kondisi tersebut dapat mendorong Provinsi Banten untuk meningkatkan investasi secara kompetitif
“Dengan status lengkap itu, ruang gerak para mafia tanah juga akan semakin kecil,” ucapnya.
Agus juga meminta agar sistem birokrasi di kementerian yang ia pimpinnya semakin responsif, transparan, akuntabel, cepat, mudah dan murah. Maka dari itu, transformasi digital menjadi sangat penting dilakukan.
“Saat ini secara keseluruhan sudah ada 113 juta bidang tanah yang sudah tersertifikasi dari target 120 juta bidang tanah sampai akhir tahun ini atau 33 jabupaten dan jota dari total target 104 di akhir tahun ini. Saya optimis target itu akan tercapai, dengan kerja keras dan kolaborasi semua pihak,” katanya.(Def)
Discussion about this post