Suara Nusantara.com – Untuk memenuhi kebutuhan hingga akhir tahun ini, Pemprov Banten menyiapkan beras cadangan pangan pemerintah (CPP) sebanyak 1.348 ton.
Pemprov Banten mengklaim, untuk saat ini kondisi cadangan pangan masuk dalam kategori hijau alias dalam kondisi aman.
“Kondisinya masih cukup terkendali,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Banten, Aan Muawanah, Senin (6/2/2023).
Penghitungan ketersediaan CPP mengacu pada PP Nomorn 17 Tahun 2015 tentang Ketahanan Pangan dan Gizi. Disebutkan dalam PP tersebut, bahwa CPP ditentukan sesuai dengan perhitungan jumlah penduduk dikali 0,5 dikali dengan kebutuhan per kapita kemudian dibagi 1.000.
“Jadi berdasarkan data dari Bappenas, kebutuhan beras per kapita di kita adalah 101,4 per kilogram per tahun. Dari penghitung itu maka ketemu CPP yang dibutuhkan adalah 1.348 ton per tahun,” ungkap Kabid Penyelenggaraan Ketahanan Pangan Disketapang Banten, Dendi Hamadani menambahkan.
Dendi menjelaskan, CPP disalurkan dalam rangka mengatasi masalah pangan, seperti stabilitas harga, krisis, pemberian bantuan, kerja sama internasional dan kepentingan lain yang diatur pemerintah.
“Termasuk CPP ini juga untuk menangani kemiskinan ekstrem yang jadi fokus pemerintah,” sebut dia.
Untuk menjaga stabilitas harga, CPP akan disalurkan lewat operasi pasar dengan perhitungan harga di bawah harga eceran tertinggi (HET). Pemprov Banten juga bisa melakukan intervensi jika terjadi inflasi.
“Penyalurannya dilakukan Bulog. Jadi saat ada hal yang dibutuhkan intervensi pemerintah kita bisa koordinasi dengan Bulog untuk mengambil langkah-langkahnya. Jadi stok amaan untuk tahun ini,” imbuhnya.(Def)
Discussion about this post