SuaraNusantara.com-Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menolak pembukaan Tiktok Shop di media sosial TikTok. Bahlil menjelaskan bahwa untuk menjalankan Tiktok Shop, TikTok perlu mendapatkan izin sebagai entitas e-commerce dan memenuhi persyaratan yang berlaku.
“Enggak boleh, dia (TikTok) kan media sosial ya,” kata Bahlil di Jakarta, Rabu 25 Oktober 2023.
Dia menegaskan bahwa TikTok adalah platform media sosial, dan seharusnya tidak beroperasi sebagai e-commerce. Terkait perizinan TikTok Shop, Bahlil belum memberikan kepastian, tetapi menekankan bahwa monopoli harus dihindari.
Baca Juga: Sinyal Kuat Tiktok Bakal Buat Loka Pasar
“(Izin) nanti kita lihat lah, tapi jangan monopoli,” tegas dia.
Sebelumnya, sinyal akan dibukanya kembali TikTok Shop di Indonesia semakin kuat, tetapi dalam bentuk e-commerce yang akan dioperasikan oleh TikTok, bukan di platform media sosial TikTok. CEO TikTok, Shou Zi Chew, bahkan telah mengajukan rencana pertemuan dengan Presiden Joko Widodo untuk membahas rencana bisnis baru yang akan dijalankan oleh TikTok di Indonesia. Indonesia terbuka terhadap investasi asing, termasuk dalam bidang e-commerce.
“Saya sudah dengar memang CEO TikTok sudah mengajukan ketemu dengan Presiden, jadi ya Indonesia sih terbuka dengan investasi asing, termasuk e-commerce,” kata Teten Masduki, Menteri Koperasi dan UMKM saat ditemui di Jakarta, Selasa 24 Oktober 2023.
Baca Juga: Lindungi UMKM; Kemenkeu Percepat Penerapan Aturan Impor
Discussion about this post