Suaranusantara.com- Arsjad Rasjid selaku Ketua Kadin periode 2021-2026 pada Minggu 15 September 2024 lalu akan menggelar jumpa pers terkait hasil Munaslub Kadin yang menetapkan Anindya Bakrie sebagai ketua yang baru.
Jumpa pers Arsjad Rasjid itu mulanya dijadwalkan pada pukul 13.00 WIB, namun tiba-tiba saat acara hendak ada seorang pria berperawakan tinggi yang berada di lokasi konferensi pers.
Adapun lokasi konferensi pers Arsjad Rasjid mulanya digelar di Menara Kadin, lantai 3 Kuningan, Jakarta Selatan.
Pria tinggi besar itu muncul di lantai 3 Menara Kadin, dengan mengenakan jaket berkelir hitam.
Ternyata pria berjaket hitam itu adalah Taufan Eko Nugroho Rotorasiko, suami putri kedua konglomerat Aburizal Bakrie, Anindhita Anestya Bakrie.
Artinya, dia adalah adik ipar Anindya Novyan Bakrie, Ketua Kadin yang baru.
Taufan yang juga Kepala Badan Ekonomi Syariah Kadin Indonesia terlihat berbincang dengan para pengurus Kadin yang mengenakan seragam putih.
Dalam perbincangannya Taufan mengklaim kedatangannya di tempat itu hanya menjalankan aturan.
Menurut dia, Musyawarah Nasional Luar Biasa atau Munaslub telah mengantongi izin dan melahirkan kepengurusan baru di bawah pimpinan Anindya. Oleh karena itu, Kadin di luar hasil Munaslub tak boleh menggelar acara di kantor itu.
Lalu Taufan meminta bodyguard yang datang bersamanya memperketat akses masuk ke lantai 3.
“Jangan sampai menimbulkan persepsi ke masyarakat Kadin terpecah,” ucap Taufan pada Minggu 15 September 2024.
Akhirnya rencana Arsjad Rasjid yang dijadwalkan mengisi jumpa pers pada pukul 13.00 di ruangan itu pun terpaksa ditunda.
Arsjad pun tidak datang ke Menara Kadin, dan tim jumpa pers dialihkan ke Hotel JS Luwansa yang lokasinya dekat dari lokasi konferensi pers awal.
Wakil Ketua Organizing Committee Munaslub Kadin Indonesia, Nofel Saleh Hilabi, mengatakan Taufan tak pernah melarang siapa pun bergabung dengan Kadin pimpinan Arsjad Rasjid.
Namun, dia mengatakan, Munaslub harus dihargai oleh para anggota Kadin termasuk Arsjad.
“Taufan tidak pernah menutup pintu,” ucapnya pada Selasa malam, 17 September 2024.
Nofel lantas menjelaskan soal alasan Arsjad Rasjid tak bisa memasuki lantai 3 kompleks perkantoran itu, Nofel menyebut Munaslub telah menetapkan Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum.
Kata Nofel jika ada kegiatan yang mengatasnamakan Kadin di kantor itu, eloknya memperoleh izin terlebih dahulu dari Anindya.
Arsjad, menurut dia, tak boleh mengadakan acara di situ atas nama Kadin.
“Secara organisasi harus ditegakkan, dengan cara tidak boleh mengadakan acara di rumah Kadin yang resmi,” ucap politikus Partai Golkar itu.
Lalu terkait pindahnya lokasi konferensi pers kubu Arsjad Rasjid, kata Nofel itu berarti menunjukan bahwa Arsjad mengakui sudah bukan lagi Ketua Umum Kadin.
Dia pun berharap agar Arsjad Rasjid bisa berbesar hati terkait kedudukannya sebagai Ketua Kadin tak lagi dijabat.
“Menurut saya baiknya Arsjad rekonsiliasi, bergabung dengan Kadin, enggak masalah. Kami berharap Arsjad sudah berjiwa besar,” kata anggota Tim Pemenangan Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia tersebut.
Discussion about this post