Suaranusantara.com- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping saling perang tarif.
Usai Trump memberlakukan tarif 104 persen yang mulai berlaku pada Rabu 9 April 2025, China memberikan pembalasan dengan mematok 84 persen atas produk-produk AS.
Tarif balasan China untuk pun mulai diberlakukan per hari ini Kamis 10 April 2025.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani pun merespon atas perang tarif antara Trump dan Xi Jinping.
Kata Sri Mulyani, China yang tadinya menahan diri untuk tidak memberikan pembalasan. Namun, kini malah sama kerasnya dengan Trump melawan balik tarif dengan balasan yang tinggi.
Sri mengatakan dengan saling perang tarif maka menimbulkan enklasi sehingga menyebabkan pasar uang buruk.
“Tiongkok yang tadinya dianggap akan restrain atau menahan diri, justru melakukan retaliasi yang sama kerasnya. Ini menimbulkan suatu eskalasi, makanya pemburukan di pasar uang dalam dua hari terakhir … Sesudah RRT menyampaikan retaliasi, Presiden Trump dengan Twitter mengatakan ‘Saya akan menaikkan lagi tarifnya menjadi 50 persen’,” tuturnya dalam Sarasehan Ekonomi di Menara Mandiri Sudirman, Jakarta Pusat, dikutip Kamis 10 April 2025.
Karena ini sudah saling perang tarif presiden dan presiden, maka ini menjadi sangat sulit. Sri pun meminta ini harus segera diselesaikan secara pragmatis dan harus cepat mengambil solusi terbaik demi perekonomian dunia.
Perang tarif antar presiden dan presiden ini bisa berdampak persaingan terhadap perekonomian Indonesia.
“So, ini adalah eskalasi yang belum berakhir. Karena ini sudah menyangkut presiden dengan presiden, biasanya akan sangat sulit untuk face saving-nya. Jadi, ini adalah situasi yang harus kita hadapi secara sangat open minded, pragmatic, pada saat yang sama kita harus agile (dan) cepat,” jelas Sri Mulyani.
Wanita berkacamata yang kerap disapa Ani ini mengatakan Presiden RI Prabowo Subianto telah mengutus sejumlah orang-orangnya untuk segera merespon perang tarif Trump vs Xi Jinping.
Ia menegaskan policy atau kebijakan yang bisa dilakukan harus ditempuh sekarang juga.
Discussion about this post