
Jakarta-SuaraNusantara
Arab Saudi membeli peralatan militer senilai 350 miliar dolar AS atau lebih dari Rp 4.666 triliun dalam kurun waktu 10 tahun ke depan. Dari total nilai itu, sejumlah senjata AS senilai hampir 110 miliar dolar AS atau lebih dari Rp1. 333 triliun akan segera dikirimkan.
Kesepakatan jual beli senjata antara AS dan Arab Saudi sudah dibicarakan sejak awal bulan Mei 2017. Paket senjata mencakup sistem pertahanan rudal Terminal Altitude Area Defence (THAAD) dari Lockheed Martin, yang serupa dengan yang dioperasikan di Korea Selatan.
Senjata lain yang dibeli adalah sistem perangkat lunak, paket satelit, kendaraan tempur hingga artileri. Kemudian armor-piercing Penetrator Warheads dan bom yang dipandu laser Paveway buatan kontraktor pertahanan Raytheon.
Pihak Gedung Putih menyatakan, paket peralatan pertahanan tersebut guna membantu negara Arab dan wilayah sisa perang Teluk dalam menghadapi terorisme dan ancaman nuklir militer Iran.
“Ini hari yang luar biasa,” ucap Trump usai penandatangan kesepakatan dengan Raja Salman, di Arab Saudi, beberapa saat lalu, dilansir Foxxnews.
Trump yang selama kunjungannya di Arab Saudi selalu minta disediakan beef steak dan saos kecap untuk menu makannya ini merasa sangat senang, mengingat nilai perdagangan yang dicapai sangat luar biasa dan bisa menyerap banyak tenaga kerja selama 10 tahun mendatang.
“Investasi luar biasa di Amerika Serikat. Ratusan miliar dolar investasi ke Amerika Serikat dan kerja, kerja, kerja,” katanya.
Penulis: Yon K















