Suaranusantara.com – Israel telah mengumumkan pada tanggal 18 Oktober 2023 bahwa mereka akan mengizinkan bantuan kemanusiaan memasuki Jalur Gaza melalui Mesir, sebagai respons terhadap permintaan dari Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, yang mengunjungi Israel.
Dalam kunjungannya, Presiden Biden juga mengumumkan bantuan sebesar 100 juta dolar AS (sekitar 1,57 triliun Rupiah) untuk warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat.
Isu pembatasan bantuan kemanusiaan untuk Gaza dan serangan berkelanjutan dari Israel telah menjadi topik utama selama kunjungan Presiden Biden ke negara sekutu Israel.
Baca Juga :Â Penjualan iPhone 15 di China Melambat Disebut Karena Persaingan dengan Huawei Mate 60
Dalam pernyataan dari kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Israel menyatakan bahwa mereka tidak akan menghalangi bantuan kemanusiaan melalui Mesir sesuai permintaan Presiden Biden.
Namun, mereka juga menegaskan bahwa bantuan tersebut tidak boleh mencapai kelompok Hamas yang menguasai Gaza selatan.
Saat ini, belum ada jadwal pasti terkait pengiriman bantuan ini, tetapi langkah ini mendapat dukungan positif dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang menganggapnya sebagai upaya penting untuk menyelamatkan nyawa di Gaza.
Sebelumnya, Gaza telah mengalami kekurangan pasokan yang parah akibat penutupan wilayah tersebut oleh Israel setelah serangan dari kelompok Hamas terhadap permukiman dan pos militer Israel pada tanggal 7 Oktober 2023.
Baca Juga :Â Masalah Layar Muncul di iPhone 15 Pro Max: Pengguna Keluhkan Screen Burn-in
Konflik tersebut dan perang yang berlangsung sejak itu telah menelan banyak korban, dengan sekitar 1.400 kematian di pihak Israel, 3.478 korban tewas di Gaza, serta penculikan puluhan orang oleh Hamas.
Israel sebelumnya telah mengancam untuk tidak mengizinkan bantuan mencapai Gaza hingga para sandera dibebaskan.(Dn)
Discussion about this post