Suaranusantara.com- Presiden Joko Widodo memimpin Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Jepang yang memperingati 50 tahun kerjasama keduanya.
Acara tersebut berlangsung di Hotel The Okura, Tokyo, dengan fokus pada tema “Partners for Co-Creation of Economic and Society of The Future”.
Dalam kesempatan ini, Presiden menggarisbawahi beberapa aspek utama dalam kerjasama ekonomi antara ASEAN dan Jepang.
Salah satu aspek yang menjadi perhatian adalah penguatan ketahanan pangan dan energi. Terkait pertanian, Presiden menyebutkan pentingnya kerjasama antara ASEAN dan Jepang untuk meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan dengan memanfaatkan teknologi terbaru dalam hal pupuk dan standar komoditas pertanian.
Baca Juga: Beli iPhone Inter, Murah Tapi Berisiko, Ini Faktanya Yang Wajib Kamu Ketahui!
Sementara dalam sektor energi, Presiden menyoroti peran Jepang yang sangat penting dalam membantu ASEAN untuk cepat beralih ke energi yang lebih ramah lingkungan. Langkah-langkah ini meliputi pembentukan Asia Zero Emission Center, yang telah diumumkan oleh Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida.
“Kerja Sama ASEAN – Jepang juga dapat diarahkan untuk dorong investasi dan alih teknologi rendah karbon, termasuk pengembangan ASEAN Green Supergrid dan pemanfaatan ekonomi karbon,” ujar Presiden.
Prioritas lainnya adalah terkait percepatan transformasi digital. Berdasarkan data, potensi ekonomi digital ASEAN sangat besar yakni diperkirakan dapat mencapai 1 triliun Dolar AS pada tahun 2030 mendatang dan akan terakumulasi dengan Peluncuran Ekonomi Digital ASEAN (DEFA) hingga 2 triliun Dolar AS.
“Sehingga kemitraan dengan Jepang untuk up-skilling dan re-skilling SDM [sumber daya manusia] serta infrastruktur konektivitas digital harus jadi prioritas,” ungkap Presiden.
Selain itu, Presiden turut mengatakan bahwa integrasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) ke ekosistem digital juga sangat penting dalam rangka memperluas akses pasar dan memperkuat ketahanan UMKM. Presiden menyebut ASEAN Japan Center dapat membantu memfasilitasi transformasi tersebut.(red)
Discussion about this post