Suaranusantara.com – ASI adalah bagian penting dari kehidupan bayi, dan banyak ibu memilih untuk memerah ASI agar bisa terus memberikan nutrisi terbaik untuk si kecil, termasuk saat perjalanan jauh.
Namun, menyimpan ASI selama perjalanan membutuhkan perhatian ekstra agar kualitas dan keamanannya tetap terjaga. Berikut adalah beberapa tips menyimpan ASI saat Anda melakukan perjalanan jauh:
1. Gunakan Cooler Bag atau Cooler Box Berkualitas
Pastikan Anda membawa cooler bag atau cooler box yang dilengkapi dengan ice gel pack. Pilih cooler dengan kemampuan menjaga suhu dingin dalam waktu lama. Ice gel pack sebaiknya dibekukan semalaman sebelum digunakan agar dapat menjaga suhu tetap stabil selama perjalanan.
2. Pilih Wadah Penyimpanan ASI yang Tepat
Gunakan botol atau kantong khusus penyimpanan yang steril dan kedap udara. Labeli setiap wadah dengan tanggal dan waktu pemompaan agar Anda tahu mana yang harus digunakan lebih dulu (prinsip FIFO: First In, First Out).
3. Jaga Suhu Penyimpanan
ASI yang baru diperah dapat bertahan:
4 jam di suhu ruang (25°C).
24 jam di cooler bag dengan ice gel pack.
3–4 hari di kulkas (4°C).
Jika perjalanan Anda lebih dari 24 jam, pastikan ada akses ke lemari pendingin di tempat tujuan atau penginapan.
4. Rencanakan Pemompaan Selama Perjalanan
Jika Anda perlu memompa selama perjalanan, siapkan pompa portable yang mudah digunakan. Pastikan pompa telah dibersihkan sebelum digunakan. Setelah memompa, simpan di dalam cooler bag dengan ice gel pack yang sudah dingin.
5. Hindari Membuka Cooler Bag Terlalu Sering
Untuk menjaga suhu tetap dingin, hindari membuka cooler bag terlalu sering. Ambil yang dibutuhkan sekaligus, kemudian tutup kembali dengan rapat.
6. Bawa Power Bank untuk Pompa Elektrik
Jika Anda menggunakan pompa elektrik, jangan lupa membawa power bank atau adaptor mobil agar bisa memompa kapan pun diperlukan.
7. Gunakan Fasilitas Pendingin di Tempat Tujuan
Sesampainya di tempat tujuan, segera pindahkan ASI ke dalam lemari pendingin atau freezer. Jika Anda menginap di hotel, pastikan kamar memiliki fasilitas kulkas yang berfungsi baik.
8. Hindari ASI yang Sudah Cair dari Pembekuan
Jika sudah mencair selama perjalanan, jangan dibekukan kembali. Gunakan ASI tersebut dalam waktu 24 jam untuk menjaga kualitasnya.
9. Bersihkan Alat Pemompaan dengan Benar
Selama perjalanan, pastikan alat pemompaan dan wadah penyimpanan ASI tetap steril. Gunakan sabun khusus bayi atau tisu steril untuk membersihkannya.
10. Konsultasikan dengan Dokter atau Konselor Laktasi
Jika Anda merasa ragu tentang cara menyimpan ASI selama perjalanan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau konselor laktasi. Mereka dapat memberikan panduan sesuai kebutuhan Anda.
Menyimpan ASI saat perjalanan jauh memang membutuhkan persiapan ekstra, tetapi dengan perencanaan yang baik, kebutuhan nutrisi si kecil tetap terpenuhi. Tetap tenang dan nikmati liburan Anda bersama keluarga!
Discussion about this post