Suaranusantara.com- Gubernur Bali, I Wayan Koster bersama kepala daerah di Bali dari PDI Perjuangan diketahui belum mengikuti retreat di Akademi Magelang, Jawa Tengah pada gelombang pertama yang digelar sejak Jumat 21 Februari 2025 dan berakhir pada hari ini Jumat 28 Februari 2025.
I Wayan Koster Cs belum mengikuti retreat gelombang pertama lantaran mengaku tengah prihatin. Sayangnya, dia tidak mengungkap prihatin terkait masalah apa, apakah soal penahanan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto atau bukan.
Kendati demikian, I Wayan Koster bersama kepala daerah di Bali akan mengikuti retreat gelombang II.
Puan Maharani selaku Ketua DPP PDI Perjuangan angkat bicara soal I Wayan Koster Cs yang belum mengikuti retreat gelombang pertama.
Puan mengatakan Wayan Koster Cs belum mengikuti retreat gelombang pertama bukanlah arahan dari sang ibunda Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
“Tidak ada (arahan dari Megawati), tidak ada,” kata Puan di Kompleks Akmil, Magelang, Jawa Tengah, Jumat 28 Februari 2025.
Puan pun mengungkap kemungkinan para kepala daerah yang tak hadir bakal menyusul di retret gelombang berikutnya.
“Insyaallah, pasti insyaallah,” kata ketua DPR RI itu.
Adapun Puan Maharani hadir dalam acara retreat sejak Kamis 26 Februari 2025. Di sana dia mengikuti upacara parade senja yang dipimpin langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto.
Dan hari ini Jumat, Puan mengikuti acara penutupan retreat kepala daerah. Pada acara ini turut dihadiri sejumlah menteri dari Kabinet Merah Putih.
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya mengatakan ada sebanyak sepuluh kepala daerah yang belum mengikuti retreat gelombang pertama.
Sepuluh kepala daerah itu terdiri dari, sembilan kepala daerah di Bali, termasuk Gubernur Bali, Wayan Koster dan satu lainnya adalah bupati Asmat.
“Dipastikan tidak (ikut retreat). Kemarin kami sudah mendapatkan keputusan resmi, pemberitaan resmi dari PDIP bahwa rekan-rekan PDIP yang belum bergabung itu akan mengikuti pembekalan berikutnya, gelombang berikutnya,” kata Bima di Kompleks Akmil, Selasa 26 Februari 2025.
Surat itu, kata Bima juga mencantumkan alasan ketidakhadiran sepuluh kepala daerah tersebut dalam retreat di Akmil, yakni atas pertimbangan situasi dan kondisi yang ada.
Discussion about this post