Suaranusantara.com – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait mengatakan pihaknya akan segara menjalankan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dan perumahan bersubsidi.
Hal itu disampaikan Ara sapaan akrabnya usai rapat bersama 43 kementerian dan lembaga dalam membahas langkah strategis menindaklanjuti instruksi Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai target nol persen kemiskinan ekstrem paling lambat pada 2026.
“Tadi rapat yang sangat penting bagi kami. Jadi kami sudah bisa menjalakan program kami. Karena selama ini kami menunggu data yang hari ini sudah bisa digunakan, jadi kami akan segera menjalankan program BSPS, kemudian juga rumah subsidi,” kata Ara, Jumat (14/3/2025).
Ara lalu menjelaskan peran penting data, dimana menjadi kunci agar program-programnya dapat terlaksana dengan tepat sasaran.
“Karena perintah Presiden Prabowo itu harus tepat sasaran. Dan tepat sasaran artinya itu kuncinya di data, jadi data ini menjadi penting supaya tepat sasaran, supaya jangan lagi ada orang yang kaya atau menengah dapat tapi yang miskin enggak. Jangan lagi ada orang yang tidak berhak mendapatkan rumah subsidi, kemudian dapat,” ucap dia.
Lebih lanjut, dia mengatakan pihaknya juga telah bekerjasama dengan penegak hukum untuk mengawasi agar programnya berjalan dengan baik.
“Tadi saya juga sudah laporkan ke pak menko, kami juga sudah mulai bekerjasama dengan penegakan hukum bagaimana kalau ada rumah sibsidi itu ada yang double-double dapatnya menggunakan KTP palsu atau yang tidak berhak, itu juga harus betul-betul dilakukan. Dan sudah mulai ada langkah-langkah audit BPK. Dan benar-benar penegakan hukum di kementerian kami dengan baik,” tuturnya.
Discussion about this post