Suaranusantara.com- Kualitas udara Jakarta pada 16 Maret 2025 menunjukkan angka yang patut diperhatikan, dengan AQI sebesar 62 yang termasuk dalam kategori sedang.
Angka ini mungkin terlihat tidak terlalu buruk, namun bagi sebagian orang, kualitas udara ini bisa menjadi tantangan. Terutama bagi mereka yang memiliki masalah pernapasan atau kelompok sensitif lainnya.
Di balik angka tersebut, ada langkah-langkah sederhana yang bisa diambil untuk melindungi diri dari dampak kualitas udara yang sedang.
Berdasarkan data dari IQAir, kualitas udara dengan AQI di angka 62 berarti konsentrasi partikel PM2.5 berada dalam rentang 51-100. Meskipun begitu, kualitas udara yang “sedang” tidak terlalu berisiko bagi kebanyakan orang.
Namun, bagi kelompok rentan seperti orang dengan gangguan pernapasan atau sistem kekebalan tubuh lemah, risiko dampaknya bisa lebih besar. Oleh karena itu, meskipun Jakarta tergolong dalam kategori ini, perhatian terhadap kualitas udara tetap harus dijaga.
Untuk memudahkan pemahaman, berikut adalah gambaran kategori kualitas udara berdasarkan AQI. Kualitas udara baik (AQI 0-50) tidak menimbulkan dampak negatif pada kesehatan, baik untuk manusia, hewan, atau tumbuhan.
Sedangkan kategori sedang (AQI 51-100) hanya memiliki dampak minimal bagi kebanyakan orang, tetapi kelompok sensitif tetap perlu berhati-hati. Ketika angka AQI melebihi 100, kualitas udara menjadi tidak sehat, terutama bagi kelompok rentan.
Pada kategori tidak sehat (AQI 151-200) hingga sangat tidak sehat (AQI 201-500), kualitas udara dapat menimbulkan dampak serius bagi kesehatan dan lingkungan.
Untuk menjaga kesehatan meski dalam kondisi udara yang kurang baik, beberapa langkah pencegahan bisa dilakukan. Salah satunya adalah mengenakan masker saat berada di luar ruangan.
Selain itu, disarankan untuk mengurangi aktivitas luar ruangan, terutama pada pagi dan sore hari ketika kualitas udara cenderung lebih buruk. Menggunakan penyaring udara di dalam rumah juga dapat membantu meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan, sehingga Anda tetap dapat menjaga kesehatan meski berada di dalam rumah.
Discussion about this post