Suaranusantara.com- Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta memastikan bahwa rute baru TransJakarta dari Terminal Blok M ke Alam Sutera masih dalam tahap survei dan kajian mendalam. Saat ini, pihaknya belum menentukan besaran tarif maupun jumlah armada yang akan digunakan.
“Karena masih tahapan survei, tentu kita belum memperhitungkan terkait dengan tarif. Tarif yang berlaku saat ini ada dua pola, yaitu layanan BRT dengan tarif Rp3.500 dan layanan Royal Trans. Tapi itu semuanya sekarang kita kesampingkan dulu,” ujar Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo, Senin (15/4).
Syafrin menegaskan bahwa fokus utama saat ini adalah pemetaan kebutuhan infrastruktur agar layanan dapat berjalan optimal.
“Kita ingin memastikan berapa kebutuhan sarana-prasarana pendukung untuk layanan ini bisa ter-deliver dengan baik kepada masyarakat,” katanya.
Selain tarif, jumlah armada yang akan digunakan pun belum ditentukan. Dishub DKI akan menyesuaikan jumlah bus berdasarkan hasil survei durasi perjalanan pulang-pergi dan kebutuhan layanan.
“Jadi hari ini kita belum memikirkan berapa armada yang disiapkan, karena dari hasil survei ini kita bisa mendapatkan berapa round trip yang dibutuhkan untuk waktu bolak-baliknya. Dari sana kita bisa meng-adjust berapa kebutuhan busnya,” jelasnya.
Terkait target operasional, Dishub DKI menargetkan rute ini bisa diluncurkan akhir bulan April 2025. Rencana ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan antara Gubernur DKI Jakarta dengan Gubernur Banten dalam rangka memperkuat integrasi transportasi antardaerah.
“Kami targetkan di bulan April ini akan dioperasionalkan. Ini sejalan dengan pertemuan Pak Gubernur DKI Jakarta dengan Gubernur Banten, sehingga ada tindak lanjut dari pertemuan tersebut yang kita wujudkan dalam tatanan implementasi layanan kepada masyarakat di kedua provinsi ini,” pungkas Syafrin.
Discussion about this post