Suaranusantara.com – Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Basuki Hadimuljono mengatakan ada pihak yang berencana memberikan rencana investasi sebesar Rp 132 triliun di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Investasi itu, kata Basuki, berasal dari skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) alias Public Private Partnership (PPP).
“Ada pekerjaan-pekerjaan yang dikerjasamakan dengan badan usaha. Jadi dengan public-private partnership (PPP), kerjasama antara pemerintah dan badan usaha ada beberapa kegiatan yang sedang kita proses, totalnya adalah Rp 132 triliun,” ujar Basuki, Rabu (23/4/2025).
Lebih lanjut, Basuki mengatakan, investasi tersebut bukan hanya berasal dari dalam negeri saja melainkan juga dari mancanegara. Di antaranya, IJM Corporation Berhad dari Malaysia dan China Harbour Engineering Co., Ltd. (CHEC) badan usaha asal Tiongkok.
“(Investasi) ada yang di sini sendiri, ada yang berkonsorsium. Jadi semua totalnya Rp 132 triliun untuk kegiatan-kegiatan (pembangunan) jalan, Multi Utility Tunnel (MUT), hunian baik apartemen maupun hunian landed (rumah tapak),” katanya.
Di samping itu, Basuki menuturkan, juga terdapat beberapa investasi langsung atau investasi murni yang ditanamkan oleh pihak swasta. Investasi tersebut di antaranya berupa hotel, hunian serta food and beverages (F&B).
Namun, Basuki tak menyebutkan berapa nominal investasi murni dari investor swasta tersebut.
Dia hanya mengatakan bahwa, investasi tersebut sudah mulai dikerjakan pada bulan April 2025.
“Saya kira dengan kegiatan-kegiatan itu, saya optimis untuk bisa merampungkan. Kalau kegiatan fisik saya kira tidak terlalu rumit setelah sudah ada programnya, dan kita tinggal melelangkan dan kita bisa kerjakan, tinggal kita awasi,” tuturnya.
Discussion about this post