Suaranusantara.com- Sidang Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto atas kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) dan perintangan penyidikan perkara Harun Masiku masih terus bergulir.
Hari ini Jumat 25 April 2025, Pengadilan Tipikor, Jakarta kembali menggelar sidang lanjutan Hasto Kristiyanto dengan agenda penyidik KPK mendengarkan keterangan saksi.
Adapun saksi yang dihadirkan oleh penyidik KPK ada tiga orang di antaranya pihak Swasta, Patrick Gerrard, sopir Kader PDIP Saeful Bahri, Ilham Yulianto dan, Ajudan Eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan, Rahmat Setiawan juga turut dihadirkan sebagai saksi dalam sidang kali ini.
Usai sidang digelar, Hasto tak seperti biasanya yang mampu meladeni pertanyaan awak media. Kali ini dia tidak membuka sesi tanya jawab.
Hasto terlihat begitu tak bergairah seperti biasanya. Hal ini dikarenakan kondisi kesehatannya sedang tidak bagus.
Hal tersebut disampaikan oleh Hasto usai menjalani persidangan lanjutan kasus dugaan suap dan perintangan sebagai terdakwa, Jumat.
Hasto awalnya melakukan wawancara usai sidang tersebut. Hanya saja, dia tidak membuka sesi pertanyaan terhadap dirinya dan langsung meninggalkan lokasi.
“Saya mohon izin berjalan dulu, kurang sehat. Sehat dan semangat oke,” ujarnya di PN Tipikor, Jakarta Pusat.
Di samping itu, dia juga mengaku sulit tidur karena memikirkan persidangan sebelumnya, Kamis 24 April 2025.
Pada Kamis kemarin, Tio menjadi salah satu saksi yang dihadirkan. Menurut Hasto, Tio masih berada dalam kondisi kurang baik. Bahkan, Tio juga disebut berjalan sempoyongan ke ruang sidang dan nyaris pingsan.
“Kemarin kita lihat bagaimana saudari tio sampai nyaris pingsan, jalan terhuyung-huyung akibat haknya yang berkaitan dengan keselamatan dirinya yang berkait dengan hak hak atas kemanusiaan bagi dirinya pintu itu tetap tidak dibuka oleh КРК,” pungkasnya.
Discussion about this post