Suaranusantara.com- Letjen Kunto Arief Wibowo anak Wakil Presiden periode 1993-1998 Try Sutrisno tengah menjadi perbincangan hangat lantaran sebelumnya pada akhir April 2025 dimutasi dari posisi sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I) dengan menjadi Staf Khusus Kepala Angkatan Darat.
Posisi Letjen Kunto Arief Wibowo itu digantikan oleh eks ajudan Presiden ke 7 RI Joko Widodo atau Jokowi, Laksamana Madya Hersan.
Adapun mutasi tersebut terjadi setelah tak lama sang ayah, Try Sutrisno ikut mendukung makzulkan Gibran Rakabuming Raka dari Wakil Presiden (Wapres) RI dengan ikut menandatangani pernyataan sikap Forum Purnawirawan TNI.
Namun, baru sebentar, Panglima TNI mendadak membatalkan mutasi Letjen Kunto Arief Wibowo. Pada 1 Mei 2025, Panglima TNI mengeluarkan surat yang isinya membatalkan mutasi.
Pembatalan mutasi terhadap Letjen Kunto Arief Wibowo ini tertuang dalam surat keputusan bernomor Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/554.a/IV/2025 yang dikeluarkan pada 30 April 2025.
“Dengan demikian, Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/554/IV/2025 tanggal 29 April 2025 telah diadakan perubahan,” tulis salinan perubahan mutasi TNI yang dikutip, Sabtu 3 Mei 2025.
Lantas bagaimana profil dari Letjen Kunto Arief Wibowo?
Letjen TNI Kunto Arief Wibowo lahir di Malang, Jawa Timur, pada 15 Maret 1971. Ia merupakan putra dari tokoh militer sekaligus negarawan senior, Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno.
Kunto menyelesaikan pendidikan militer di Akademi Militer dan lulus pada 1992 dari kecabangan infanteri, yang dikenal sebagai pasukan tempur garis depan di tubuh TNI Angkatan Darat.
Sejak awal kariernya, Kunto telah dipercaya menduduki berbagai jabatan strategis. Beberapa posisi penting yang pernah ia emban, antara lain komandan Korem 044/Garuda Dempo (Palembang), komandan Korem 032/Wirabraja, komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), panglima Kodam III/Siliwangi.
Letjen Kunto dikenal sebagai pemimpin yang dekat dengan prajurit dan memiliki pendekatan humanis. Ia juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan lingkungan selama menjabat di berbagai daerah.
Dalam hal pendidikan militer, Kunto juga memiliki latar belakang yang kuat. Ia menempuh pendidikan di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) pada 2007, yang mempersiapkan perwira menengah TNI AD untuk jabatan strategis.
Di sana, dia dibekali kemampuan taktik, strategi, dan kepemimpinan tingkat lanjut. Pada 2018, Kunto juga mengikuti pendidikan di Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas), lembaga tertinggi yang mengembangkan wawasan kebangsaan, geopolitik, serta strategi pertahanan dan keamanan nasional.
Pendidikan tersebut memperluas pemahaman Letjen Kunto Arief Wibowo terhadap dinamika nasional maupun global yang memengaruhi stabilitas negara.
Discussion about this post