Jakarta-SuaraNusantara
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristyanto menegaskan tidak ada kader PKI dalam tubuh PDIP. Sebab dalam anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART) PDIP tidak mengenal dualisme keanggotaan.
“Kader yang memiliki keanggotaan partai lain saja dipecat, apalagi anggota PKI,” ungkap Hasto di PN Jakarta Pusat, Rabu (7/2/2018).
Hasto dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat dalam sidang perkara ujaran kebencian dengan terdakwa Alfian Tandjung.
Hasto menjelaskan, dalam struktur pengurus DPP PDIP, ada empat kader Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI). Mereka adalah Idham Samawi, Hamka Haq, M. Prakosa dan Rokhmin Dahuri. Bahkan, Ketua Bidang Ideologi DPP PDIP dipegang oleh Idham Samawi yang merupakan alumnus Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta.
Karena itu, ocehan Alfian Tanjung bahwa PDI Perjuangan 85 persen anggotanya merupakan kader PKI adalah fitnah yang keji dan menyakiti hati kader PDI Perjuangan, khususnya kader beragama Islam.
“Lebih dari 92 persen kader PDIP beragama Islam,” tegas Hasto.
Alfian Tandjung dilaporkan oleh politisi PDIP, Tanda Pardamean Nasution, atas cuitannya dalam akun twitter @alfiantmf. Dalam cuitannya, Alfian menulis “PDIP yang 85 persen isinya kader PKI mengusung cagub Anti Islam”.
Penulis: Yon K