
Nias Selatan – SuaraNusantara.com
Hasil capaian prestasi uji kompetensi guru (UKG) tahun lalu, Kabupaten Nias Selatan masuk pada kategori paling rendah di Sumatera Utara. Kondisi capaian tersebut, menjadikan kualitas (mutu) pendidikan di Kabupaten Nias Selatan sangat memprihatikan. Hal itu diungkapkan Kepala dinas pendidikan Nias Selatan Dra. Magdalena Bago, Rabu (23/3).
” Ia sebutkan, dari tingkat kualitas kita masih kalah namun pada tingkat kuantitas kita masih di atas mereka”, kata dia, seraya mengatakan, Buat apa ribuan jumlah sekolah bila mutu pendidikannya nihil, tambahnya.
Terkait dengan prestasi UKG yang memprihatikan, Magdalena Bago mrngatakan, pihaknya sedang melaksanakan tahap pembenahan peningkatan mutu.
Digambarkan Magdalena Bago, bahwa sejak 2011 tenaga pendidik hampir semua berijazah SMA, oleh karenya, mereka ditugaskan sebagai tenaga pengajar di SD, SMP, SMA dan jajarannya.
Untuk saat ini, lanjut Magdalena, tenaga pengajar yang telah ada sudah setingkat dengan sarjana.
“Untuk meningkatkan mutu pendidikan, seyogianya dimulai dari standar pendidikan guru minimal S-1, kemudian, mereka diberi pelatihan-pelatihan tentang keprofesian yang dengan sendirinya ia bisa mengajar dan menghasilkan mutu yang baik,” katanya.
Menurutnya, bila hal itu bisa dilakukan, bisa dijamin 2 tahun ke depan mutu pendidikan di Nias Selatan akan mencapai ranking 15 paling minim dari sejumlah kabupaten di Sumut.
“Saat ini guru berpendidikan sudah ada, tugas kita tinggal sikit lagi, dalam melakukan pembinaan untuk menjadi pendidik yang menghasilkan mutu,” jelas Magdalena Bago.
Dia berharap ke depan para insan Pers mendukung Dinas Pendidikan dalam hal memberhasilkan pendidikan yang berkualitas di Nias Selatan melalui pemberitaan. (EZ/HH)