Suaranusantara.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan rapat terbatas (ratas) pada pada Rabu (1/2/2023) di Istana Jakarta bersama dengan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Kepala Badan Pangan Arief Prasetyo Adi, dan Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas). Ratas tersebut membahas mengenai stabilisasi harga dan pasokan beras
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menjelaskan isi rapat terbatas (ratas) tersebut yakni Presiden Jokowi tidak ingin harga beras mahal yang dapat memicu terjadinya inflasi.
“Ya memang bapak presiden sangat konsen dengan harga beras. Hal itu dikarenakan jangan sampai harga beras mahal dan menjadi faktor pengungkit dari inflasi,” ujarnya usai panen raya di Desa Sekarwangi, Kecamatan Rawamerta, Kabupaten Karawang bersama ratusan petani pada Kamis (2/2/2023).
Moeldoko juga mengatakan bahwa Jokowi selalu konsen terkait situasi dan kondisi beras serta selalu melihat harga-harga dipasar dan ketersediaan beras di Bulog.
“Sebenarnya aman ya kita miliki cadangan ada 500 ribu ton, disiapkan bila ada keperluan mendesak namun sebenarnya penggunaannya belum banyak,” ungkapnya.
Moeldoko menyebut kenaikan harga beras beberapa hari terakhir ini disebabkan oleh adanya kendala petani kesulitan pupuk.
“Kenapa harga beras dipasar ada kenaikan karena petani juga sedang mengalami kesulitan pupuk. Gimana ketersediaan supply dan demand-nya,” terangnya.(ADT)
Discussion about this post