Suaranusantara.com – Selain kasus pejabat yang memiliki harta kekayaan tak wajar dan suka pamer dimedia sosial, publik juga dihebohkan dengan penyataan Menkopolhukam, Mahfud MD mengenai transaksi mencurigakan hingga 300 triliun rupiah di Kementerian Keuangan.
Buntut dari pernyataan itupun membuat Mahfud MD disorot oleh publik guna menjelaskan secara rinci maksud dari transaksi mencurigakan tersebut, pasalnya, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) telah menyatakan bahwa transaksi ini bukan karena korupsi.
Dilihat dari akun Twitter pribadi Mahfud MD, dirinya mengaku belum dapat bicara banyak terkait hal tersebut lantaran dirinya masih di Australia.
“Ada transaksi mencurigakan 300 T, tapi itu bukan korupsi dan itu juga bukan pencucian uang. Lah, uang apa?” cuitnya.
Mahfud MD menyatakan bahwa dirinya tidak ingin membuat polemik ketika masih berada diluar negeri. Dan dirinya menegaskan akan merinci transaksi uang tersebut ketika telah tiba di Indonesia. Mahfud meminta kepada para pihak untuk jujur jika ingin memperbaiki.
“Saat jumpa pers saya lihat bahwa Kepala PPATK cukup jelas: laporan yg harus diselidiki. Nantilah, pokoknya jujur saja kalau mau memperbaiki,” jelasnya.(ADT)
Discussion about this post