Suaranusantara.com – Atlet Pencak Silat, Bayu Lesmana diduga dipaksa Walk Out (WO) saat menghadapi tuan rumah Kamboja. Diduga dirinya sempat mendapatkan ancaman di Sea Games 2023.
Bayu Lesmana seharusnya tampil di partai puncak nomor Men’s Tanding U-45 kg, pada Rabu, 10 Mei 2023. Bayu sejatinya bertemu pesilat Kamboja Non Sromoachkhoram untuk memperebutkan medali emas.
Sebelum berlaga di final, Non Sromoachkhoram dijadwalkan menghadapi wakil Malaysia Muhammad Khoirul. Namun, laga tersebut pada akhirnya dimenangkan wakil Kamboja karena atlet Malaysia enggan bermain. Non Sromoachkhoram dinyatakan menang WO.
Ada indikasi tuan rumah Kamboja melakukan kecurangan di partai final yang mempertemukan pesilat Indonesia Bayu Lesmana. Bayu dipaksa WO karena adanya ancaman dari tuan rumah.
Bayu pada akhirnya tidak jadi bertanding hingga akhirnya medali emas dimenangkan Non Sromachkhoram. Sementara Bayu yang jadi juara ke-2 mendapat medali perak.
Selain itu, kabar ini juga diviralkan oleh rekan sesama pesilat Indonesia, Iedham Perdana Paramoura. Ia mengunggah kasus Bayu di media sosial pribadinya.
Ia menjelaskan bahwa Bayu memang dipaksa mundur tanpa bertarung dan akhirnya harus puas cuma mendapat medali perak di SEA Games Kamboja kali ini.
Iedham pun mengunggah video Bayu menangis saat melakukan panggilan video bersamanya.
“Kalian renggut semuanya..(Tuan rumah luar biasa). Kalian ancam untuk mendapatkan satu keping emas dari seorang bayu. Ingat emas yg kalian dapat tidak akan menjadi apa-apa! Tapi sekeping emas yg bayu bawa,sangat berharga untuk semua orang dan keluarga nya!!” tulis akun Instagram @i.paramour
Terlepas dari dugaan kecurangan tersebut, perolehan medali antara Indonesia dan Kamboja saling berhimpitan. Kamboja berada di peringkat ketiga dengan jumlah 139 medali.Sementara Indonesia berada di peringkat empat dengan koleksi 122 medali. Di mana Indonesia mengantongi sebanyak 36 medali emas, sedangkan Kamboja 46 medali emas.( RIFKY/M-UBL )
Discussion about this post