Suaranusantara.com – Rencana pertemuan antara Puan Maharani dengan Agus Harimurti Yudhoyono cukup membuat ramai ruang publik, pasalnya, PDI Perjuangan dan Partai Demokrat sudah sekitar 20 tahun terkesan memiliki hubungan yang kurang harmonis.
Bahkan, ada juga pihak yang menuding bahwa pertemuan tersebut adalah siasat PDI Perjuangan untuk ‘menggoyang’ koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang terdiri dari partai NasDem, PKS dan Demokrat.
Menanggapi hal tersebut, PDI Perjuangan mengklaim tidak berniat merusak KPP, yang mengusung Anies Baswedan.
Ketua DPP PDI Perjuangan, Said Abdullah mengatakan bahwa pihaknya bermaksud baik menggelar pertemuan antara Puan Maharani dengan Ketua umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Jangan kemudian begitu (Puan dan AHY-red) bertemu. Wah, ini nanti PDI Perjuangan akan merusak koalisi, mana bisa kami punya niat seperti itu, tidaklah,” katanya di kompleks parlemen, Senin (12/6/2023).
Said menuturkan bahwa PDI Perjuangan membuka ruang komunikasi yang selebar-lebarnya kepada seluruh pihak jelang Pemilu 2024.
Sekretaris Jendral PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto sebelumnya mengungkap akan adanya rencana Puan bertemu dengan Ketum Partai Demokrat AHY.
PDI Perjuangan membuka diri untuk bekerja sama dengan Demokrat dalam menghadapi Pemilu 2024. Puan pun menyebut AHY masuk daftar nama calon wakil presiden Ganjar Pranowo untuk Pemilu 2024.
Diketahui kemudian, mantan presiden Indonesia sekaligus petinggi partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menanggapi rencana pertemuan itu dengan positif dan optimistis. Menurutnya, pertemuan dari niat baik tentu memiliki banyak manfaat.
“Partai Demokrat selalu berpendapat pertemuan yang berangkat dari niat baik, tujuan baik, membahas masalah-masalah bangsa tentu ada gunanya,” kata SBY di Stadion GBK, Minggu (11/6/2023).(ADT)
Discussion about this post