
Jakarta-SuaraNusantara
Pencarian terhadap korban Pesawat M-28 Skytruck milik Polri yang jatuh di perairan Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, Sabtu (3/12/2016) kemarin, terus dilakukan oleh tim gabungan di bawah komando Basarnas. Sebanyak 16 kapal, dua heli dan satu pesawat dikerahkan untuk membantu pencarian para korban.
Saat berita ini diturunkan, baru ditemukan satu jenazah dan bagian-bagian tubuh yang dievakuasi dalam tiga kantong mayat. Tiga kantong berisi mayat sudah sampai di RS Bhayangkara Polda Kepri untuk dilakukan proses identifikasi. Selain potongan tubuh, ditemukan pula barang-barang yang diduga milik para awak pesawat.
“Nanti kepolisian ya yang melakukan identifikasi. Kalau operasi SAR gabungan dibawah kendali Basarnas kemudian nanti keluarga dan identifikasi korban ada dipihak Pemerintah kepolisian RI,” Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI Soelistyo di kantornya, Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (4/12/2016).
Pesawat M-28 Skytruck hilang saat menuju Batam dari Pangkal Pinang. Di dalamnya ada 13 orang yang terdiri dari lima kru dan delapan penumpang yang seluruhnya anggota Polri.
Tapi sebelum jatuh, pesawat itu ternyata mengangkut 16 orang. Pesawat semula terbang dari Jakarta menuju Pangkal Pinang. Setibanya di Pangkal Pinang, 3 orang turun dan 13 sisanya melanjutkan perjalanan ke Batam.
Ketiga anggota polisi yang turun di Pangkal Pinang adalah Brigadir Sandoko, Brigadir Endri L, dan Brigadir Angga. “Memang ada 16, tapi tiga turun di Pangkal Pinang. Sisa lima kru dan delapan penumpang yang ke Batam,” ujar Soelistyo. (arman)