Suaranusantara.com – Ketua Komisi II DPR, Ahmad Doli Kurnia Tandjung, menyoroti isu penting terkait daftar pemilih dalam Pemilu 2024. Dalam upaya mencegah hak suara warga Indonesia terampas.
Ia mengingatkan agar Komisi Pemilihan Umum (KPU), termasuk KPU Kota Solo, memastikan konsistensi dalam memperbarui daftar pemilih dengan menggabungkan data dari basis kependudukan terkini.
Jelang pemilu 2024, Doli berharap penyelenggara pemilu dapat melakukan pembaruan data pemilih dan bisa membangun kerja dengan pemerintah daerah.
“Saya berharap agar KPU selaku penyelenggara pemilu berupaya keras dalam melakukan pembaruan data pemilih untuk Pemilu 2024. Ini sebaiknya dilakukan dengan kerja sama yang baik dengan Pemerintah Daerah, terutama Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Semua pihak harus memberikan perhatian serius terhadap hal ini.” Doli menyampaikan pandangan ini saat memimpin agenda Kunjungan Kerja Spesifik yang bertujuan untuk memonitor persiapan Pemilu 2024 di Kota Solo, Jawa Tengah, pada tanggal 24 Agustus 2023.
Baca Juga :Â 5 Kalimat yang Cocok Disampaikan ke Bos Jika Ingin Kenaikan Gaji
Informasi menunjukkan bahwa jumlah total Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kota Solo mencapai angka 439.009 pemilih. Data ini memperlihatkan bahwa mayoritas berasal dari generasi milenial (kelahiran tahun 1982-1996), yang berjumlah 137.673 orang atau sekitar 32,36 persen dari total populasi pemilih. Generasi X (kelahiran tahun 1965-1980) menyusul dengan jumlah 128.466 orang atau sekitar 29,26 persen.
Generasi Z (kelahiran tahun 1997-2007) menduduki posisi berikutnya dengan jumlah 90.160 pemilih atau sekitar 20,54 persen. Sementara itu, Generasi Baby Boomer (kelahiran tahun 1946-1964) dan Generasi Pre Boomer (kelahiran sebelum tahun 1945) menempati dua posisi paling akhir dengan jumlah 74.819 orang (sekitar 17,04 persen) dan 7.891 orang (sekitar 1,8 persen) secara berturut-turut.
Baca Juga :Â Link Live Streaming Indonesia Vs Thailand Semifinal Piala AFF 2023
Sebagai tanggapan, Ketua KPU Kota Solo, Nurul Sutarti, menegaskan komitmen untuk secara berkala memutakhirkan daftar pemilih sekaligus meningkatkan partisipasi dari kalangan pemilih pemula atau yang berusia 17-21 tahun. Jumlah pemilih dalam kelompok ini mencapai 36.103 orang.(Kml)
Discussion about this post