Suaranusantara.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja meresmikan proyek gas bumi terbesar di Indonesia, yaitu Lapangan Gas Tangguh Train 3 di Teluk Bintuni, Papua.
Proyek ini merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN) yang menelan investasi sebesar US$ 4,83 miliar atau Rp 72,45 triliun.
Proyek ini akan meningkatkan kapasitas produksi gas bumi di Indonesia menjadi 11,4 juta ton per tahun. Proyek ini juga akan mendukung target produksi gas 12 standar kaki kubik per hari pada 2030.
Jokowi mengapresiasi proyek ini karena banyak melibatkan tenaga kerja lokal dari Papua dan Papua Barat. Saat ini, 70% pekerja operasional Tangguh adalah masyarakat setempat.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih atas investasi yang baru ini dan yang saya senang proyek ini menyerap banyak tenaga kerja saat ini 70% tenaga operasional Tangguh adalah pekerja dari Provinsi Papua Barat dan Papua,” ujar Jokowi
Bahkan, ada 105 teknisi operasi dan pemeliharaan di kilang LNG Tangguh yang direkrut sejak lulus SMA dan mendapatkan pelatihan khusus.
“Saya mendengar ada target baru di 2029 mencapai 85%, ini sangat bagus dan 105 teknisi operasi dan pemeliharaan kilang LNG adalah putra-putri Papua Barat dan Indonesia yang telah direkrut sejak SMA yang menjalani program pendidikan dari BP Berau Ltd,” terang Jokowi
Jokowi berharap proyek ini bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua dan Papua Barat. Dia juga berencana untuk menaikkan persentase tenaga kerja lokal menjadi 85% pada 2029.
“Saya mendengar ada target baru di 2029 mencapai 85%, ini sangat bagus dan 105 teknisi operasi dan pemeliharaan kilang LNG adalah putra-putri Papua Barat dan Indonesia yang telah direkrut sejak SMA yang menjalani program pendidikan dari BP Berau Ltd,” terang Jokowi
Proyek ini diresmikan secara virtual oleh Jokowi pada Jumat (24/11/2023).
Proyek ini dikerjakan oleh BP Berau Ltd, yang merupakan operator dari Kontrak Kerja Sama (KKS) Tangguh.
Discussion about this post