Suaranusantara.com- Hasto Kristiyanto dari Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud menilai bahwa Gibran Rakabuming Raka, calon wakil presiden nomor urut 2, menggunakan strategi yang mirip dengan Presiden Joko Widodo dengan memberikan pertanyaan yang menantang dalam debat cawapres.
Gibran mengajukan pertanyaan terkait posisi ekonomi syariah global kepada Muhaimin Iskandar dan tentang teknologi carbon capture and storage kepada Mahfud MD tanpa memberikan penjelasan rinci mengenai istilah tersebut.
Menurut Hasto Kristiyanto, taktik ini mencerminkan gaya yang serupa dengan yang pernah digunakan oleh Joko Widodo pada tahun 2014 dalam debat politik.
Baca Juga:Â Klaim Alokasi Pembangunan IKN Mayoritas dari Swasta, Mahfud: Hingga Saat ini Belum Ada Investor
“Ini kan suatu pengulangan dari apa yang dilakukan oleh Pak Jokowi pada tahun 2014 ke Pak Prabowo dan Hatta,” kata Hasto selepas debat cawapres, Jumat malam.
Dalam debat capres 2014, Jokowi menanyakan kepada Prabowo tentang langkahnya dalam meningkatkan peran TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut tentang singkatan TPID tersebut.
Prabowo juga menanggapi dengan bertanya kembali ke Jokowi tentang kepanjangan TPID, mengakui bahwa ia tidak hafal setiap singkatan. Hasto berpendapat bahwa pertanyaan seperti itu seharusnya tidak diajukan dalam forum debat.
Dia menekankan bahwa Gibran seharusnya memberikan penjelasan atau konteks lebih lanjut terkait singkatan atau istilah yang ia ajukan kepada kandidat lain.
Baca Juga:Â Selebriti Papan Atas Hadiri Debat Cawapres, Ternyata Masuk di Gerbong Prabowo Gibran
Hasto menegaskan bahwa tujuan dari debat ini adalah untuk mencapai gagasan terbaik dari calon wakil presiden sebagai mitra presiden dalam hal peningkatan kesejahteraan rakyat, kebijakan anggaran, digitalisasi, dan topik-topik lainnya.
“Karena tujuan kita adalah untuk mencapai suatu gagasan yang terbaik dark para calon wakil presiden sebagai pendamping presiden di dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat, politik anggaran, digitalisasi dan sebagainya,” ujar Hasto.(kml)
Discussion about this post