Suaranusantara.com – Indonesia dan Australia memperkuat kerja sama dalam pengembangan infrastruktur di Indonesia.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan bahwa kerja sama ini terwujud melalui program Kerja Sama Indonesia-Australia untuk Infrastruktur (KIAT), dengan nilai mencapai 150 juta AUD atau sekitar Rp 1,5 triliun hingga Juni 2026.
Program KIAT difokuskan pada sektor Air dan Sanitasi, Transportasi, dan Pembiayaan Infrastruktur.
Salah satu proyek yang telah direalisasikan adalah pembangunan Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik Terpadu (SPALD-T) di Palembang serta pembangunan infrastruktur lainnya.
Selain itu, terdapat kerja sama di bidang kajian strategis antara Kementerian PUPR, Bappenas, dan Pemerintah Australia.
Menteri Basuki Hadimuljono juga melakukan kunjungan kerja ke Melbourne, Australia, bersama dengan beberapa menteri lainnya untuk membahas kerja sama bilateral.
Dalam pertemuan tersebut, Indonesia juga mengeksplorasi kerja sama dengan Kamboja dan Selandia Baru dalam berbagai bidang, termasuk teknologi irigasi dan beasiswa pendidikan internasional.
Selain itu, Indonesia mengundang Perdana Menteri Australia dan Perdana Menteri Selandia Baru untuk menghadiri World Water Forum ke-10 di Bali pada Mei 2024, dengan harapan akan mencapai hasil yang nyata dalam pengelolaan sumber daya air.
Melalui berbagai kerja sama ini, Indonesia dan Australia menunjukkan komitmen mereka untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur dan kerjasama regional di Asia Pasifik
Discussion about this post