Suaranusantara.com – Saat merayakan Hari Raya Paskah sering kali kita ingin memahami makna dari setiap simbol yang melengkapi perayaan penyaliban dan kebangkitan Tuhan Yesus. Tidak hanya memiliki makna sederhana, tetapi beberapa simbol seperti telur, kelinci, dan makanan lainnya mengandung arti religius dan analogi yang mendalam.
Salah satu simbol yang tersebar luas di seluruh dunia adalah telur. Secara historis, Telur Paskah memiliki akar tradisi dari kaum Indo-Eropa yang menghubungkannya dengan konsep kesuburan.
Telur dianggap sebagai lambang di mana kehidupan muncul dari cangkang mati, sebuah proses yang dahulu dianggap sebagai suatu keajaiban. Oleh karena itu, telur telah menjadi simbol yang umum digunakan dalam berbagai perayaan seperti tahun baru, pernikahan, dan kelahiran.
Dalam konteks kekristenan, telur mempunyai makna religius yang dalam sebagai simbol dari makam batu, dari mana Yesus bangkit kehidupan baru melalui kebangkitan-Nya. Selain itu, telur juga memiliki makna praktis dalam konteks perayaan Paskah, karena telur adalah salah satu makanan yang dihindari selama masa Prapaskah.
Discussion about this post