Suaranusantara.com – Setiap 2 Mei, masyarakat Indonesia mempringati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).
Adapun perayaan peringatan tersebut dilakukan dengan berbagai macam kegiatan.
Di Ibu Kota, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo memperingati Hardiknas 2025 dengan mengadakan upacara bendera dan menyerahkan ijazah yang di tahan sekolah pada 371 siswa.
Dalam pidatonya, Pramono mengatakan, baginya Hardiknas bukan sekedar upacara bendera, melainkan juga momentum meningkatkan komitmen mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan layanan pendidikan yang terbaik.
“Undang-undang Dasar 1945 menegaskan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan. Di dalam UU sistem Pendidikan Nasional nomor 20 tahun 2003 disebutkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan yang bermutu. Sesuai amanat konstitusi, tidak boleh ada diskriminasi,” kata Pramono saat menjadi inspektur upacara Hari Pendidikan Nasional di Balai Kota Jakarta, Jumat (2/5/2025).
Dia menuturkan, pada hakikatnya pendidikan adalah proses membangun kepribadian yang utama, akhlak mulia dan peradaban bangsa.
Di Jakarta sendiri, Pramono kembali melakukan pemutihan ijazah tahap kedua bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional.
“Pada tahap pertama sejumlah 117 siswa telah diberikan bantuan program pemutihan ijazah, dan pada hari ini tahap kedua sejumlah 371 siswa menerima bantuan. Sehingga sampai dengan hari ini sebanyak 488 siswa telah menerima program pemutihan ijazah senilai kurang lebih Rp1,69 miliar,” kata Pramono.
Dia berharap mereka yang ijazahnya sempat tertahan karena kesulitan biaya dapat meneruskan pendidikannya atau memanfaatkan ijazahnya untuk mencari pekerjaan.
Discussion about this post