Suaranusantara.com – Meskipun dihadapkan pada tantangan kemacetan dan kecelakaan lalu lintas, musim mudik Lebaran tahun 2024 di Indonesia telah berlangsung dengan klaim kelancaran.
Pemerintah, melalui Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), telah mengambil langkah-langkah evaluatif untuk memastikan peningkatan keselamatan dan kelancaran perjalanan bagi para pemudik.
Dalam evaluasi yang disampaikan, Menko PMK Muhadjir Effendy menekankan empat poin utama:
- Perbaikan Barrier untuk Contraflow: Untuk mengantisipasi kecelakaan lalu lintas, terutama di jalan tol seperti yang terjadi di Tol Jakarta-Cikampek km 58, akan dilakukan perbaikan pada barrier contraflow.
- Keterlibatan Pemerintah Daerah: Mulai tahun depan, pemerintah pusat akan melibatkan pemerintah daerah untuk membentuk alternatif rest area di luar area tol, mendukung kebutuhan fasilitas umum seperti toilet darurat, ketersediaan air bersih, dan penambahan lokasi parkir.
- Pembukaan Buffer Zone: Di jalur Jakarta-Merak, akan dibuka area seluas 10 hektare di km 97 sebagai zona tunggu, untuk mengurangi kemacetan sebelum Pelabuhan Merak.
- Penambahan Dermaga: Pemerintah berencana menambah dermaga di Indah Kiat, Cilegon, Banten, yang sebelumnya berfungsi sebagai dermaga kapal barang, untuk memfasilitasi penyeberangan kendaraan.
Selain itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit juga menyampaikan bahwa telah terjadi pergeseran puncak arus mudik dibanding tahun sebelumnya, dari H-3 menjadi H-4, menandakan perubahan pola perjalanan pemudik.
Evaluasi ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah untuk terus meningkatkan kualitas penanganan mudik, dengan harapan dapat mengurangi risiko kecelakaan dan memperlancar arus lalu lintas di masa mendatang.
Pemerintah mengajak masyarakat untuk turut serta dalam upaya ini dengan mengadopsi perilaku berkendara yang bertanggung jawab dan mematuhi regulasi yang ada.
Discussion about this post