Suaranusantara.com- Kronologi pelatih renang melakukan tindak kekerasan dengan menendang seorang guru olahraga wanita di kolam renang terekam jelas oleh kamera warga.
Video kekerasan dengan ditendang dan mengenai alat vital yang dialami guru olahraga wanita itu viral di media sosial Instagram @medsoszone.id.
Dalam video viral itu memperlihatkan pelatih renang seorang pria bertelanjang dada itu menghampiri guru olahraga wanita dengan penuh emosi.
Terlihat seseorang berusaha melerai keributan, dari video juga memperlihatkan pelatih renang pria itu nampak berkali-kali melakukan tendangan kepada guru olahraga wanita tersebut.
Guru olahraga wanita itu memberikan perlawanan, setelahnya keduanya pun dipisahkan lalu tiba-tiba pelatih renang pria itu kembali menghampiri perempuan tersebut.
Pelatih renang pria itu kemudian kembali menendang dan kali ini tepat mengenai alat vital guru olahraga wanita.
Alhasil guru olahraga wanita itu pingsan dan tercebur ke kolam renang.
Beruntung sejumlah orang yang berada di lokasi langsung segera menyelematkan korban dan kemudian dibawa ke klinik.
Lantas bagaimana kronologi awal mula kejadian tersebut?
Adapun kejadian kekerasan yang dialami guru olahraga wanita terjadi di Kolam Renang Sabty Garden Kota Kisaran Barat, Asahan, Sumatra Utara.
Adapun korban yang ditendang guru olahraga wanita itu bernama Asliani Siregar (35).
Asliani mengatakan hal ini bermula saat dirinya sedang mendidik anak-anaknya untuk berenang di Kolam Renang Sabty Garden.
Namun tiba-tiba, pelaku yang juga seorang pelatih renang, hadir dan mengganggu proses latihan anak didik korban.
“Kejadian itu berawal ketika saya sedang bersama anak didik saya latihan di kolam Sabty Garden Kisaran. Kemudian, tiba-tiba pelaku datang dan menurunkan anak saya dari batu loncatan karena anaknya mau latihan,” kata Asliani, Senin 5 Agustus 2024.
Hal ini membuat Asliani langsung mendatani pelaku untuk mempertanyakan apa maksud menurunkan anaknya yang sedang latihan.
Namun bukan mendapat jawaban yang baik, dirinya malah dikatai.
“Tiba-tiba dia datang menyerang saya dan bilang kalau saya pelatih monyet,” katanya.
Alhasil, adu mulut tak dapat terhindari. Bahkan, pelaku dan korban saling tendang untuk mempertahankan.
“Sampai akhirnya, saya kira sudah selesai. Saya ambil tutup telinga saya yang terjatuh. Tiba-tiba dia datang lagi, dan menendang alat vital saya hingga saya pingsan,” katanya.
Akibat kejadian tersebut, korban mengaku trauma dan saat ini sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polres Asahan untuk diproses secara hukum.
*
Discussion about this post