Suaranusantara.com – Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPC GMNI) Jakarta Selatan (Jaksel) mengecam keras pembubaran diskusi yang digelar oleh Forum Tanah Air (FTA) di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, pada Sabtu (28/9/2024) lalu.
Diketahui, diskusi yang dihadiri oleh berbagai tokoh nasional dan aktivis ini dibubarkan secara paksa oleh sekelompok orang tak dikenal, yang bertindak dengan cara anarkis dan merusak fasilitas acara.
“Kami menilai bahwa peristiwa ini mencoreng nilai-nilai demokrasi dan kebebasan berekspresi yang dijamin oleh Undang-Undang Dasar 1945,” kata Ketua DPC GMNI Jaksel, Dendi dalam keterangannya, Rabu (2/10/2024).
Menurut Dendi, diskusi dan perdebatan merupakan bagian integral dari kehidupan berdemokrasi.
Tindakan brutal seperti ini adalah bentuk ancaman serius terhadap hak-hak sipil yang dilindungi oleh konstitusi.
“Peristiwa pembubaran diskusi ini adalah tamparan keras bagi demokrasi Indonesia! Kami di GMNI Jakarta Selatan mengecam keras tindakan represif ini, serta kelalaian aparat yang membiarkan aksi brutal sekelompok orang tak dikenal terjadi di tengah forum ilmiah dan diskusi terbuka,” katanya.
Lebih lanjut, Dendi mengatakan peristiwa demikian tak hanya sebuah pembubaran acara semata, melainkan sebuah serangan terhadap kebebasan berpedapat.
“Ini bukan hanya tentang pembubaran sebuah acara, ini adalah serangan langsung terhadap kebebasan berpendapat dan berkumpul, yang merupakan hak dasar warga negara dalam negara demokrasi!,” tambah Dendi.
Discussion about this post