Suaranusantara.com – Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah menegaskan bahwa partainya mendukung pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.
Hal itu disampaikan Ahmad Basarah usai gelaran hari ulang tahun (HUT) ke-52 PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2025).
“Bu Mega mengatakan, PDI-Perjuangan akan bekerja sama dengan pemerintahan Prabowo Subianto, namun tidak mengirimkan kader garis miring anggota PDI-Perjuangan sebagai anggota Kabinet Pemerintahan Prabowo,” kata Basarah.
Basarah mengaku dirinya secara khusus sempat diutus Megawati pada 17 Oktober 2024 untuk menyampaikan sikap partainya melalui Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani.
Kala itu, dirinya diutus karena sama-sama Wakil Ketua MPR di periode 2019-2024.
Lebih lanjut, Basarah menjelaskan beberapa sikap partainya yang disampaikan kepada Prabowo.
Pertama, kata dia, Indonesia yang menganut sistem presidensial tak mengenal istilah oposisi.
“Ibu Mega mengatakan dalam filosofi negara Pancasila, esensinya itu adalah gotong royong, sehingga PDIP akan menjalankan perintah ideologis Pancasila itu untuk menjalankan prinsip gotong royong,” katanya.
Selanjutnya, kata Basarah, meski tak mengirim kadernya di kabinet, sikap politik PDIP berbeda dengan era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2004-2014.
Menurut Basarah, Ketua Umumnya bersahabat dengan Prabowo dan memiliki panggilan khusus dengan Ketua Umum Gerindra itu.
“Dalam konteks fungsi pengawasan itulah PDI Perjuangan ingin membantu pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dengan ikut mengawasi jalannya kekuasaan pemerintahan negara di bawah Presiden Prabowo Subianto,” katanya.
Discussion about this post